Penggunaan inverter pada perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) membuat UPS menjadi salah satu perangkat yang memicu terjadinya tegangan disturbansi pada frekuensi tinggi. Pada penelitian ini menggunakan UPS berkapasitas 1 KVA yang dihubungkan dengan beban lampu CFL. Perekaman data yang dilakukan saat pengukuran berlangsung menggunakan osiloskop portabel yang terhubung dengan sistem. Data yang tersimpan dari hasil perekaman data kemudian ditransformasikan menggunakan metode FFT dengan bantuan piranti lunak Matlab. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa tingkat tegangan disturbansi yang dihasilkan meningkat seiring dengan meningkatnya beban yang terhubung dengan sistem UPS. Pada beban yang terhubung 50 W tegangan puncak disturbansi yang dihasilkan 57,83 mV, pada tingkat pembebanan 100 W tegangan puncak disturbansi yang dihasilkan meningkat 34,29% menjadi 77,66 mV, lalu pada tingkat pembebanan 150 W tegangan puncak disturbansi yang dihasilkan meningkat 9,75% menjadi 85,23 mV kemudian pada tingkat pembebanan 200 W tegangan puncak disturbansi yang dihasilkan meningkat 5,76% menjadi 90,14 mV dan pada tingkat pembebanan 250 W tegangan puncak disturbansi yang dihasilkan meningkat 5,72% menjadi 95,3 mV.
Copyrights © 2020