Keberagaman kearifan budaya lokal memiliki peran untuk dipelajari serta mencari jalan keluar sebagai upaya mengatasi masalah-masalah yang diperoleh pada masa lalu. Masyarakat Kerinci telah lama mengenal tulisan incung bahkan sebelum masuknya Isam ke daerah ini. Aksara incung yang mulai berkembang setelah ada prasasti Karang Berahi tahun 608/686 M, saat itu Kerinci dalam pemerintahan Sigindo. Penciptaan desain user interface aksara incung bertujuan membantu memperkenalkan tentang aksara incung. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan tahapan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Kemudian dilanjutkan dengan proses kreatif yaitu melibatkan 4 tahap, yakni preparation (persiapan atau masukan), incubation (tahap pengeraman), illumination (tahap ilham/inspirasi), verification (pembuktian/pengujian). Hasil yang diperoleh telah memenuhi kriteria yang baik sebagai desain untuk tampilan user interface aksara incung sehingga dapat membantu dalam pengenalan kearifan lokal budaya pada masa lalu yaitu aksara incung.
Copyrights © 2020