Pembelajaran jarak jauh menyebabkan tingkat kecemasan yang tinggi pada mahasiswa kedokteran. Pandemi covid-19 merupakan penyebab terjadinya perubahan metode pembelajaran. Metode ini bertujuan agar mahasiswa tetap melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan physical distancing. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran jarak jauh dan physical distancing terhadap tingkat kecemasan mahasiswa dan mengetahui respon pada gelaja-gejala kecemasan mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran dengan jumlah populasi sebanyak 100 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan yakni di adaptasi dari Halmilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang telah di modifikasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa mahasiswa kedokteran mengalami tingkat kecemasan berat (88%). Pada keseluruhan respon baik respon fisiologis, afektif, kognitif dan perilaku, persentase paling besar terdapat pada tingkat kecemasan berat dibandingkan tingkat kecemasan sedang, ringan dan tidak ada kecemasan. Namun ditinjau dari tingkat kecemasan berdasarkan respon atau gejala kecemasan, maka respon perilaku memiliki nilai terbesar pada tingkat kecemasan berat (72%) diikuti oleh respon kognitif (55%). Sedangkan pada respon afektif, tingkat kecemasan ringan memiliki persentase paling besar (29%) dibandingkan dengan respon perilaku (3%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pembelajaran jarak jauh dan physical distancing dengan tingkat kecemasan mahasiswa dan respon atau gelaja kecemasan dapat menunjukan tingkat kecemasan yang dialami oleh mahasiswa. Penelitian selanjutnya diharapakan meneliti perbandingan tingkat kecemasan pada berbagai angkatan mahasiswa sehingga tingkat kecemasan yang terjadi dapat terdeteksi lebih awal. Kata kunci: mahasiswa kedokteran, pandemi covid-19, pembelajaran jarak jauh, physical distancing, tingkat kecemasan
Copyrights © 2020