Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Schizonticidal effect of a combination of Amaranthus spinosus L. and Andrographis paniculata Burm. f./Nees extracts in Plasmodium berghei-infected mice Susantiningsih, Tiwuk; Ridwan, Rahmawati; Prijanti, Ani R.; Sadikin, Mohamad; Freisleben, Hans-Joachim
Medical Journal of Indonesia Vol 21, No 2 (2012): May
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.029 KB) | DOI: 10.13181/mji.v21i2.482

Abstract

Background: Amaranthus spinosus and Andrographis paniculata are traditionally used as antimalarial herbs, but the combination of both has not yet been tested. The aim of this study was to determine the schizonticidal anti-malaria effect of a combination in Plasmodium berghei-infected mice.Methods: Male mice (Balb/c strain) weighing 28-30 g, 7-8 weeks old, were randomly devided into 5 groups of 4 animals each. Group A: controls (nil) and 4 treatment groups (B, C, D, and E). Group B: Amarathus 10 mg/kgBW, group C: Andrographis 2 mg/kgBW, group D: combination of Amaranthus + Andrographis 10 mg + 2 mg/kgBW. All treatment with plant extracts was administered orally, once per day for 7 days. Group E was given chloroquine 10 mg/kgBW, once a day orally, for 3 days.Results: The body weigh increased only in group D, hemoglobin concentration increased significantly vs controls (p < 0.05) in treatment groups C, D, and E, and blood schizonticidal activity was seen in all treatment groups, highest at almost 90% in groups D and E. Survival rate was 100% in all groups.Conclusion: The combination of Amaranthus and Andrographis (10 mg + 2 mg/kgBW) exerts the same blood schizonticidal activity as chloroquine 10 mg/kgBW. (Med J Indones. 2012;21:66-70)Keywords: Amaranthus spinosus, Andrographis paniculata, Balb/c mice, Plasmodium berghei, schizonticidal effect
DAMPAK PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN PHYSICAL DISTANCING PADA TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA NurCita, Boenga; Susantiningsih, Tiwuk S
Journal of Borneo Holistic Health Vol 3, No 1 (2020): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v3i1.1389

Abstract

 Pembelajaran jarak jauh menyebabkan tingkat kecemasan yang tinggi pada mahasiswa kedokteran. Pandemi covid-19 merupakan penyebab terjadinya perubahan metode pembelajaran. Metode ini bertujuan agar mahasiswa tetap melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan physical distancing. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran jarak jauh dan physical distancing terhadap tingkat kecemasan mahasiswa dan mengetahui respon pada gelaja-gejala kecemasan mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran dengan jumlah populasi sebanyak 100 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan yakni di adaptasi dari Halmilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang telah di modifikasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa mahasiswa kedokteran mengalami tingkat kecemasan berat (88%). Pada keseluruhan respon baik respon fisiologis, afektif, kognitif dan perilaku, persentase paling besar terdapat pada tingkat kecemasan berat dibandingkan tingkat kecemasan sedang, ringan dan tidak ada kecemasan. Namun ditinjau dari tingkat kecemasan berdasarkan respon atau gejala kecemasan, maka respon perilaku memiliki nilai terbesar pada tingkat kecemasan berat (72%) diikuti oleh respon kognitif (55%). Sedangkan pada respon afektif, tingkat kecemasan ringan memiliki persentase paling besar (29%) dibandingkan dengan respon perilaku (3%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pembelajaran jarak jauh dan physical distancing dengan tingkat kecemasan mahasiswa dan respon atau gelaja kecemasan dapat menunjukan tingkat kecemasan yang dialami oleh mahasiswa. Penelitian selanjutnya diharapakan meneliti perbandingan tingkat kecemasan pada berbagai angkatan mahasiswa sehingga tingkat kecemasan yang terjadi dapat terdeteksi lebih awal. Kata kunci: mahasiswa kedokteran, pandemi covid-19, pembelajaran jarak jauh, physical distancing, tingkat kecemasan
PKM PELATIHAN MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN SEBAGAI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT UNTUK MASYARAKAT RT 007/RW 007 DESA PANGKALAN JATI, KECAMATAN CINERE KOTA DEPOK Susantiningsih, Tiwuk; Yuliyanti, Retno; Simanjuntak, Kristina; Arfiyanti, Arfiyanti
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.253 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i2.2889

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalah sendiri, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga dan meningkatkan kesehatan. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Univesitas Pembangunan Nasional ?Veteran? Jakarta telah melakukan pelatihan cara mencuci tangan menggunakan sabun sebagai salah satu perilaku hidup bersih dan sehat untuk dapat mencegah berbagai penyakit yang diakibatkan oleh higienitas yang kurang di TPA RT 007/RW 007 Kelurahan Pangkalan Jati Kecamatan Cinere Kota Depok. Jumlah responden yang datang dan mengikuti pelatihan sebanyak 42 orang. Penyuluhan dan pelatihan menggunakan media powerpoint penyuluhan dan brosur cara mencuci tangan menggunakan sabun. Hasil penilaian nilai pretest sebesar 76,49% dan setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan, kemudian dilakukan posttest. Dapat dilihat bahwa nilai posttest responden meningkat menjadi 96,73%. Terjadi peningkatan sebesar 20,24%. Hal ini sesuai dengan harapan Tim Pengabdian bahwa diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sebesar 20%.
PKM PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN MEMBUAT MINUMAN JASULE (JAHE SUSU LEMON) PADA MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS DIMASA PANDEMI COVID-19 DI DESA PANGKALAN JATI CINERE DEPOK Susantiningsih, Tiwuk; Setyaningsih, Yuni; Irmarahayu, Agneta; Zulfa, Fajriati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v5i2.234

Abstract

Dimasa pandemi Covid-19 ini, imunitas yang baik sangat diperlukan untuk menghindari tertularnya infeksi virus corona. Salah satu upaya mencegah infeksi virus corona adalah dengan meningkatkan status imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang baik bisa didapatkan dari mengkonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup dan menghindari stress/tekanan batin. Satu kearifan lokal masyarakat di Indonesia dalam meningkatkan imunitas adalah kebiasaan mengkonsumsi minuman herbal yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh karena terdapat beberapa kandungan yang sangat bermanfaat. Salah satu minuman herbal yang berasal dari bahan jahe dan lemon adalah Jasule yaitu minuman jahe susu dengan ditambahkan lemon. Dalam pelatihan ini peserta penyuluhan diberikan materi tentang pentingnya kandungan minuman herbal Jasule Jahe Susu Lemon. Pentingnya menanam jahe dan lemon sebagai salah satu tanaman obat di pekarangan. Serta diberikan pelatihan pembuatan minuman Jahe Susu Lemon sampai semua peserta benar benar bisa membuatnya sendiri. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan minuman herbal Jasule Jahe Susu Lemon untuk meningkatkan imunitas tubuh dimasa Pandemi Covid-19 dilaksanakan di Desa Pangkalan Jati Cinere Depok. Kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh peserta penyuluhan terlihat dengan antusiasme dan pertanyaan yang diajukan. Peserta mendapatkan tambahan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat minuman herbal Jasule Jahe Susu Lemon dapat dilihat dengan terdapatnya peningkatan nilai post test setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan minuman herbal Jasule Jahe Susu Lemon untuk meningkatkan imunitas tubuh dimasa Pandemi Covid-19 di Desa Pangkalan Jati Cinere Depok sebesar 42,4% yaitu dari 47,9% menjadi 90,3%.
The Effect of Giving Soursop Leaves Annona muricata L Extract to Sialic Acid Level on Female Rats Induced DMBA (7,12-dimethylbenz(a)anthracene) Tiwuk Susantiningsih
JUKE Unila Vol 4, No 07 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.11 KB)

Abstract

~
Obesitas dan Stres Oksidatif Tiwuk Susantiningsih
JUKE Unila Vol 5, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.329 KB)

Abstract

Penderita obesitas meningkat pesat akhir-akhir ini baik di negara maju maupun di negara berkembang. Di Indonesia prevalensi obesitas cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Obesitas memegang peran penting dalam patogenesis berbagai kejadian penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, hipertensi, proses penuaan, serta kanker. Obesitas juga dihubungkan dengan terjadinya penyakit kardiovaskuler seperti penyumbatan pembuluh darah, hiperlipidemik, aterosklerosis, dan stroke. Pada keadaan obesitas bisa memicu timbulnya keadaan stres oksidatif karena ketidakseimbangan prooksidan dan antioksidan di dalam tubuh. Obesitas erat kaitannya dengan stres oksidatif, dikarenakan adanya peranan cAMP (cyclic Adenosin Mono Phosphat) dalam pengaturan keseimbangan energi. Jaringan adiposa selain berperan sebagai tempat penyimpanan energi juga berfungsi sebagai organ endokrin, yang  bertanggung jawab terhadap patofisiologi stres oksidatif serta sindrom metabolik dan kelainan kardiovaskular. Pada keadaan obesitas terjadi proses inflamasi, lipogenesis yang berlebihan, penghambatan lipolisis, serta meningkatkan apoptosis adiposit. Obesitas akhirnya meningkatkan pelepasan Reactive Oxygen Species (ROS) dan akan menyebabkan suatu kondisi yang disebut dengan stres oksidatif. Stres oksidatif adalah keadaan saat jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Pada kondisi stres oksidatif akan menyebabkan kerusakan sel, jaringan atau organ yang kemudian bisa memicu terjadinya penyakit-penyakit degeneratif. Simpulan, obesitas memicu proses inflamasi dan kelainan metabolisme yang akan mengakibatkan peningkatan stres oksidatif. Stres oksidatif yang berlangsung lama akan menyebabkan kerusakan sel dan jaringan serta memicu munculnya penyakit-penyakit degeneratif. [JuKe Unila 2015; 5(9):89-93]
Hubungan Pengetahuan tentang COVID-19 terhadap Kepatuhan Physical Distancing pada Mahasiswa Tingkat 4 FK UPNVJ Indah Permatasari; Tiwuk Susantiningsih; Sri Wahyuningsih
UMI Medical Journal Vol 6 No 1 (2021): Umi Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v6i1.118

Abstract

Latar Belakang: Indonesia memiliki prevalensi COVID-19 yang cukup tinggi akibat rendahnya kepatuhan physical distancing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang COVID-19 terhadap kepatuhan physical distancing pada mahasiswa tingkat 4 FK UPNVJ tahun 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara simple random sampling. Hasil: Analisis univariat memperlihatkan 67 responden (55.8%) memiliki pengetahuan tentang COVID-19 yang baik dan 70 responden (58.3%) memiliki kepatuhan physical distancing yang baik. Uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan physical distancing pada mahasiswa tingkat 4 FK UPNVJ tahun 2020 (p = 0.203). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan physical distancing pada mahasiswa tingkat 4 FK UPNVJ tahun 2020.
Peran Enzim dalam Metabolisme Tiwuk Susantiningsih
JUKE Unila Vol 3, No 01 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8185.286 KB)

Abstract

~
Peningkatan Ketrampilan Membuat Minuman Jasule Untuk Imunitas Dimasa Pandemi Covid-19 Di Pangkalan Jati Cinere Depok Tiwuk Susantiningsih; Yuni Setyaningsih; Agneta Irmarahayu; Fajriati Zulfa
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v6i1.5056

Abstract

During the Covid-19 pandemic, good immunity was needed to avoid the corona virus infection. One of the efforts to prevent corona virus infection was to increase the body's immune status. High body immunity can be obtained from eating healthy foods, getting adequate rest and avoiding stress / mental stress. One local wisdom of the people in Indonesia to increasing immunity level was the habit of consuming herbal drinks which were believed to increase immunity level because there were several very useful ingredients. One of the herbal drinks made from ginger and lemon was JASULE (Jahe Susu Lemon), which was a ginger milk drink with lemon added. In this training, the participants were given material about the importance of the herbal drink JASULE (Jahe Susu Lemon). The importance of growing ginger and lemon as a medicinal plant in the yard. Also given training in making JASULE drink until all participants can make it themselves. The training activities for making herbal drinks JASULE to increase body immunity level during the Covid-19 Pandemic were held in Pangkalan Jati Cinere, Depok. This activity was well received by all participants with enthusiasm and the questions asked. Participants gained additional knowledge and skills in making herbal drinks JASULE, which can be seen from the increasing in post test scores after counseling and training in making herbal drink JASULE to increasing body immunity level during the Covid-19 Pandemic in Pangkalan Jati Cinere, Depok was 42.4% ie from 47.9% to 90.3%.
Pelatihan dan Penyuluhan mengenai Bahaya Kanker Serviks pada Kelompok Ibu-ibu Pengajian di Pangkalan Jati, Cinere, Depok Tiwuk Susantiningsih; Feda Anisah Makkiyah; Yuni Setyaningsih
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202052.319

Abstract

TRAINING AND EDUCATION ABOUT THE DANGER OF CANCER SERVICS IN WOMEN GROUP OF PANGKALAN JATI, CINERE, DEPOK. Cervical cancer was a chronic disease due to a tumor in the cervix that was uncontrolled tissue growth and damage to the surrounding normal tissue. Citizen still does not understand the signs of disease and its dangers. Early screening of cervical cancer was done with the aim to reduce the incidence of cervical cancer. Based on an analysis of the situation and the results of a preliminary survey, the problems faced by partners are the lack of knowledge and skills of women about cervical cancer, as well as its prevention in RT 007/RW 007, Pangkalan Jati Village. This program counseling activities about the dangers of cervical cancer can be well received by the counseling participants seen with enthusiasm and questions raised. Participants gained additional knowledge about the dangers of cervical cancer, it can be seen by the presence of an increase in the value of post-test after counseling about the dangers of cervical cancer by 2%, from 84% to 86%.