Secara umum komponen yang mendapat beban dinamik akan lebih mudah mengalami kegagalandibandingkan dengan komponen yang mendapat beban statik. Kegagalan akibat beban dinamik dikenaldengan istilah kegagalan lelah (fatigue failures), yang diawali dengan adanya retak lelah yang terusbertambah luas seiring dengan makin bertambahnya lama waktu pembebanan, dengan adanya retak lelahtersebut tentunya sisa luasan penampang yang menahan beban akan semakin berkurang sampai padaakhirnya luasan yang tersisa untuk menahan beban tidak mampu lagi menahan beban sampai akhirnyapatah.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana pengaruh jumlah siklus lelah yang menyebabkanterjadinya retak lelah terhadap kekuatan tekuk suatu bahan. Proses pengujian yang pertama dilakukanadalah uji kekerasan, kemudian uji kelelahan (fatiq), dan yang terakhir adalah uji tekuk. Prosespengambilan data dengan cara mencatat besarnya defleksi dari suatu poros yang terlebih dulu dikenaiperlakuan fatiq yang berbeda, dimana sebagai parameter uji kelelahan adalah perbedaan jumlah sikluskelelahan.Dari penelitian ini dapatlah disimpulkan bahwa dengan semakin bertambahnya lama waktu siklus fatiq,simpangan yang dihasilkan juga semakin besar, hal ini disebabkan karena luasan yang tersisa untukmenahan beban tekuk semakin berkurang karena adanya retak lelah, dengan semakin besarnya simpanganmenunjukkan bahwa logam semakin lemah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2006