Jurnal Koinonia : Fakultas Filsafat Universitas Advent Indonesia
Vol 11 No 2 (2019): KOINONIA: Desember 2019

A COMPARATIVE STUDY ON IMMANUEL KANT’S AND HANNAH ARENDT’S CONCEPTS OF EVIL: THEOLOGICAL IMPLICATIONS

Franklin Hutabarat (Asia-Pacific International University)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2019

Abstract

Pertanyaan tentang kejahatan adalah pertanyaan filosofis dan teologis yang pentingyang langsung menuju inti dari dorongan manusia menuju kehidupan etis, olehkarena itu penting untuk memeriksa kembali masalah kejahatan karena implikasinyapada kemampuan manusia untuk memutuskan bagaimana bertindak dengan benar.Dalam karyanya "Religion within the Boundaries of Mere Reason.” Immanuel Kantmengembangkan konsep kejahatan radikal yang ia gambarkan sebagai "inversion ofour maxims" atau penyesatan kehendak individu yang mengakibatkan korupsipilihan akan tindakannya. "Gagasan mendasar filsafat Kant adalah otonomimanusia." Ini terlihat dalam pandangan konstruktivis Kant tentang pengalaman,yang dengannya pemahaman kita adalah sumber dari hukum-hukum alam yangumum. Dalam nada yang sama, Hannah Arendt mengusulkan konsep kejahatandangkal dalam bacaannya tentang perbuatan Adolf Eichmann sebagai kepala arsitekholocaust selama Perang Dunia II. Dia menyatakan bahwa dia melakukan tindakanjahat itu tanpa berpikir karena dia hanya menjalankan perannya sebagai seorangbirokrat dalam upaya perang Jerman. Arendt menyimpulkan bahwa Eichmannsecara konstitusional tidak diperlengkapi untuk mempraktikkan jenis penilaian yangakan membuat korbannya terlihat jelas dan nyata dalam pemikirannya.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

koinonia

Publisher

Subject

Religion Humanities Education

Description

Jurnal Koinonia is the research journal prepared for those who want to broaden their knowledge in the area of Biblical and Theological studies. In line with this intent, Koinonia welcomes articles coming both from national and international writers. Below is the scope of this journal: Systematic and ...