Keterampilan berbicara bahasa Indonesia siswa menjadi rendah karena kurangnya proses pembelajaran bermakna yang diterima oleh siswa. Siswa belum mengalami proses pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Student Facilitator and Explaining berbantuan media Pop Up terhadap keterampilan berbicara Bahasa Indonesia. Â Penelitian quasi eksperimen adalah jenis dari penelitian ini dan Nonequivalent Control Group Design sebagai rancangan penelitian. Sejumlah 154 populasi yang terbagi menjadi 4 kelas dan setelah melalui teknik pengundian, terpilih dua sekolah yang menjadi sampel penelitian. Dalam proses pengumpulan data, tes perbuatan dengan jenis tes bercerita yang berpacu pada rubrik kebahasaan menjadi instrument penelitian ini. Data post-test dianalisis menggunakan uji-t menggunakan rumus polled varians. Pada hasil analisis uji-t didapatkan thitung = 3,31 serta pada taraf signifikansi 5% dan dk = 78 didapat ttabel = 1,99. Dikarenakan thitung > ttabel hingga H0 ditolak (gagal diterima). Dapat disimpulkan bahwasannya model student facilitator and explaining berbantuan media pop up berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelas V SD karena pembelajaran yang menerapkan model Student Facilitator and Explaining berbantuan media Pop Up memberi dampak yang positif terhadap keterampilan berbicara Bahasa Indonesia melalui kegiatan-kegiatan berbicara yang melatih siswa agar lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan juga tepat dalam memilih kosakata sehingga mempermudah siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara.
Copyrights © 2020