Konsep epistemologi pendidikan Islam pada akhir-akhir ini masih tetap menjadi wacana intelektual pendidikan Islam yang sedang dicari formulasi idealnya. Kajian tentang modernisasi dan pengembangan pendidikan Islam, akan banyak dijumpai berbagai hambatan epistemologi dan teologis. Di sisi lain adanya tarik menarik yang mengakibatkan kekaburan antara aspek filosofis yang diperlukan dan aspek teologis yang tampaknya agak sulit dilepaskannya dalam pendidikan Islam. Perbedaan yang sangat tipis antara aspek filosofis dan teologis ini akan tampak ketika masuk dalam belantara kajian ilmu agama Islam itu sendiri. Penulisan ini lebih mendekatkan kepada epistemologis filsafat Arab yang telah dipetakan oleh al-Jabiri. Untuk memecahkan kebekuan epistemologi dalam ilmu-ilmu keislaman ini, perlu diambil langkah pembebasan urusan epistemologi dan dominasi teologis. Cara berpikir yang bertolak dari hal-hal yang transendental (nash) perlu dibalik seratus delapan puluh derajat kepada cara berpikir yang berpangkal pada hal-hal yang empirik.
Copyrights © 2013