MBS merupakan salah satu alternatif dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian dan kreativitas sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) MBS dalam bidang kurikulum, 2) MBS dalam bidang kesiswaan, 3) MBS dalam bidang sarana dan prasarana, dan 4) MBS dalam bidang keuangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru, kepala sekolah, pengawas, dan komite. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) MBS bidang kurikulum diawali dengan pembagian tugas mengajar pada setiap awal tahun ajaran, koordinasi penyusunan persiapan mengajar, jadwal pelajaran, program pembelajaran, pengisian daftar kemajuan murid, penyelenggaraan evaluasi hasil belajar, laporan hasil evaluasi, dan kegiatan bimbingan dan penyuluhan. 2) Dalam bidang kesiswaan, penerimaan siswa baru disesuaikan dengan daya tampung sekolah. Dalam pengelolaan siswa di kelas, kepala sekolah menyusun daftar absensi untuk mengetahui frekuensi kehadiran siswa dan mengontrol kerajinan belajar siswa. 3) Dalam bidang sarana dan prasarana, kepala sekolah melakukan analisis kebutuhan bersama personel sekolah dan menyusunnya dalam program sekolah. 4) Dalam bidang keuangan, pertanggungjawaban kepala sekolah tidak melibatkan lagi seluruh personel sekolah sehingga tidak terjalinnya sikap transparansi antara kepala sekolah dengan personel sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014