ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk meningkatkan Efektifitas mengajar guru sejarah melalui penerapan model pembelajaran talking stick, 2) Untuk meningkatkan Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sejarah melalui penerapan model pembelajaran talking stick, 3) Untuk meningkatkan Hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah melalui penerapan model pembelajaran talking stick kelas XI IPS II SMAN 9 Tana Toraja.            Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa 1) Penerapan model pembelajaran talking stick dalam keefektivan mengajar guru pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS II di SMAN 9 Tana Toraja. Pada siklus I keefektivan mengajar guru dikatakan belum berhasil karena dari 14 poin yang disiapkan, guru hanya mampu mencapi 10 poin dengan perolehan persentase sebanyak 71,42% denga persentase skor yang tidak terlaksana sebanyak 28,5%. Tindakan siklus II dinyatakan berhasil untuk meningkatkan keefektivan mengajar guru karena dari 14 poin yang yang disiapakan telah terlaksana secara keseluruhan dengan perolehan persentase 100%, 2) Penerapan model pembelajaran talking stick dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS II SMAN 9 Tana Toraja. Pada siklus I aktivitas belajar siswa belum mecapai indikator yang telah ditetapkan. Dari 12 poin yang disediakan pada lembar observasi guru hanya mampu melaksanakan 7 poin dengan persentase 58,33% sedangkan yang tidak terlaksana dengan persentase 41,66%. Aktivitas belajar siklus I dengan menggunakan model pembelajaran talking stick belum dikatakan berhasil karna semua poin yang disediakan pada lembar observasi belum terlaksana seluruhnya. Pada siklus II tindakan dengan menggunakan model pembelajaran talking stick dikataka berhasil karena dari 12 poin yang disediakan telah terlaksana secara keseluruhan dengan perolehan skor 12 dan persentase 100%, 3) Melalui penerapan model pembelajaran talking stick dalam proses pembelajaran menunjukkan bahwa hasil belajar sejarah kelas XI IPS SMAN 9 Tana Toraja meningkat karena telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Namun Pada siklus I siswa hanya memperoleh persentase sebanyak 72%, hanya 18 dari 25 orang siswa yang dinyatakan tuntas dengan perolehan nilai KKM yang telah ditetapkan sekolah, dan 7 orang yang dinyatakan tidak tuntas dengan perolehan skor dibawah nial KKM dengan persentase 28%. Pada siklus II siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 24 dari 25 orang dengan perolehan persentase keberhasilan sebanyak 96% dan persentase ketidak berhasilan sebanyak 4% atau 1 orang siswa yang dinyatakan tidak tuntas. Kata kunci: Model Pembelajaran Talking Stick, Guru, Siswa, Hasil Belajar
Copyrights © 2019