Bisnis Keluarga di Indonesia memiliki kemampuan bertahan-berlanjut. Diawali ketika seseorang âfounderâ memulai bisnisnya, kemudian dengan perjuangannya bisnis itu  berkembang. Agar bisnis dapat terus tumbuh dan berlanjut âBuilt to Lastâ terdapat banyak aspek dan faktor yang harus diperhatikan, di antaranya regenerasi oleh penerusnya dan profesionalisasi manajemennya. Memotret bisnis keluarga di Bandung dalam pandangan Model Tiga Dimensi Perkembangan (Davis et al, 1997), meliputi: perkembangan dimensi bisnis, perkembangan dimensi keluarga, dan perkembangan dimensi kepemilikan. Penelitian dilakukan dalam tiga semester pada tahun 2011 dan 2012. Memanfaatkan 45 sampel perusahaan dari beragam usia bisnis dan jenis usaha. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan  multikasus. Proses wawancara, observasi dan diskusi dengan responden pada setiap perusahaan dengan menugaskan mahasiswa di kelas Manajemen Bisnis Keluarga yang diselenggarakan oleh Jurusan Manajemen Unpar. âTampaknyaâ bisnis keluarga di Bandung  mampu bertahan dan berlanjut sampai usia panjang, bahkan ada yang telah mencapai lebih dari 50 tahun, dimana suksesi dari generasi pertama ke generasi penerus sudah atau sedang terjadi. Faktor yang  menyebabkan adanya keberlanjutan adalah komitmen keluarga dan kepercayaan pada  keluarga yang masih sangat kuat. Bisnis keluarga yang diteliti umumnya berada pada tahap dewasa dengan  manajemen dan kepemilikannya  masih dikuasai keluarga.
Copyrights © 2013