Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui sikap petani terhadap pengolahan biji mete, pengetahuan petani tentang pengolahan biji mete, menggambarkan tingkat interaksi antar petani dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terhadap pengolahan biji mete, mengetahui hubungan antara sikap dengan pengetahuan dan juga dengan tingkat interaksinya dengan PPL di Kelompok Tani Perigi, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Lokasi penelitian ini adalah pada Kelompok Tani Perigi Desa Sukadana Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara purposive sampling yaitu suatu teknik sampling secara sengaja.  Pengambilan sampel responden dilakukan dengan metode random sampling atau secara acak, yaitu dengan mendata responden sebanyak 30 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)  Rata-rata pengetahuan petani terhadap pengolahan biji mete berada pada kategori tinggi, dengan skor pencapaian sebesar 76,33 %, 2) Rata-rata sikap petani adalah setuju terhadap pengolahan biji mete, dengan skor pencapaian 80,00%. 3) Rata-rata tingkat intensitas interaksi antar petani dengan PPL termasuk sedang dengan skor pencapaian 60,28 %, 4) Terdapat hubungan yang nyata antara pengetahuan dengan sikap petani mengenai pengolahan biji mete. Hasil analisis Chi Square menunjukkan bahwa nilai X2 hitung (8,147) lebih besar daripada nilai X2 tabel (0,05) = 3,841, 5) Terdapat hubungan yang nyata juga antara tingkat intensitas interaksi diantara petani dan juga antara petani dengan agen/aparat penyuluh dengan tingkat pengetahuan dan sikap petani terhadap inovasi yang diberikan dalam hal ini pengolahan biji mete, dimana masing-masing nilai X2 hitungnya adalah 7,613 dan 6,94, sedangkan X2 tabel (0,05) = 3,841. Kata Kunci: Pengolahan, pengetahuan, sikap, interaksi, biji mete.
Copyrights © 2017