Aktivitas masyarakat Kota Bandarlampung yang semakin variatif membentuk hadirnya ruang-ruang publik yang tidak terencana. Ruang publik yang terbentuk hadir pada waktu-waktu tertentu. Dalam hal ini, ruang dan waktu mempunyai keterikatan yang kuat dalam kehidupan masyarakat perkotaan dan kebutuhan akan ruang publik. Dimensi waktu dalam konteks perancangan urban diistilahkan dengan “temporal”, sedangkan ruang yang dapat berfungsi mewadahi transformasi aktivitas sesuai dengan transformasi waktu disebut ruang “spatio-temporal”. Ruang spatio-temporal ini terlihat hadir di Kawasan Stadion Pahoman, Bandarlampung di mana kawasan ini mempunyai fungsi yang beragam sesuai dengan pergantian waktunya. Dengan menggunakan metoda fenomenologi, penelitian ini akan menganalisis ruang dan aktivitas apa saja yang terbentuk di kawasan Stadion Pahoman, dari pagi hingga malam dan dari Senin sampai Minggu. Hasil dari riset ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan kawasan Stadion Pahoman di masa mendatang.
Copyrights © 2019