JURNAL TERUNA BHAKTI
Vol 2, No 1 (2019): Agustus 2019

Menerapkan Pola Pendidikan Rohani Anak Berkebutuhan Khusus (Attention Deficit or Hyperactivity Disorder)

Antonius Isharjono (Sekolah Tinggi Teologi El-Shadday, Surakarta)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2019

Abstract

Jesus was displeased when His disciples forbid the parents who brought their children to Jesus. Jesus ministry and concerns is a practical application of Moses is command to the people of Israel. Those commands are spiritual education that parents should teach to children so the successor generation of Israel still connects as God people and as a generation that belongs to God and Lord is their God until forever (Deuteronomy 6:1-9). Command clearly for the parents to teach their children perseveringly Moses’s. In reality, in this world, there are children with various condition physically and mentally. There are children who quickly understand but also there are children with special needs such as ADHD children. How to fill the need for spiritual education for these children must be fulfilled through it needs special handling. The value of biblical truth shall be taught before they reach the age of five. Abstrak Yesus pernah menegur murid-murid ketika mereka menghalangi para orang tua yang membawa anak-anaknya datang kepada Yesus. Perhatian dan pelayanan Yesus merupakan penerapan praktis perintah Musa kepada seluruh umat Israel. Perintah itu adalah pendidikan rohani yang harus diajarkan kepada anak-anak supaya generasi penerus Israel tetap terhubung sebagai umat Tuhan, dimana mereka adalah umat kepunyaan Allah dan Tuhan adalah Allah mereka sampai selama-lamanya (Ulangan 6:1-9). Perintah Musa sangat jelas ditujukan kepada para orang tua untuk mengajarkan dengan tekun kepada anak-anak mereka. Pada kenyataanya di dunia ini terdapat anak-anak dengan beragam kondisi fisik maupun jiwanya. Ada anak yang cepat menangkap terhadap semua ajaran yang mereka terima dari orang tuanya dan lingkungannya, namun ada juga anak yang memiliki kebutuhan khusus, seperti anak penyandang Attention Deficit Or Hyperactivity Disorder. Bagaimana pemenuhan kebutuhan pendidikan anak-anak penyandang Attention Deficit Or Hyperactivity Disorder, (untuk selanjutnya disebut ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian. Kebutuhan pendidikan rohani anak-anak penyandang ADHD harus tetap dipenuhi sekalipun pada prakteknya perlu penangan secara khusus, agar segala sesuatu yang diajarkan, khususnya nilai-nilai kebenaran yang alkitabiah, dapat diberikan kepada mereka ketika usianya kurang dari lima tahun.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

teruna

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Social Sciences

Description

Jurnal Teruna Bhakti merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi dan Pendidikan Agama Kristen yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Agam Kristen Teruna Bhakti, Yogyakarta, dengan Scope: Teologi Sistematika, Teologi Biblika, Pendidikan Agama Kristen, Kepemimpnan Kristen, Teologi ...