Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran risiko usahatani bawang merah dan mendiskripsikan perilaku petani dalam mereduksi risiko. Penelitian dilakukan di Desa Bangsereh Kecamatan Batumarmar Kabupaten pamekasan. Metode penelitian dilakukan dengan cara kuantitatif dan diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani bawang merah termasuk dalam kategori usahatani yang berisiko tinggi. Beberapa perilaku petani yang dilakukan untuk mereduksi risiko diantaranya : membeli bibit dari kios saprodi, mengendalikan organisme pengganggu tanaman dengan menggunakan pupuk kimia, menggunakan jarak tanam sesuai anjuran, memanfaatkan tenaga kerja dari luar desa, jika terjadi kegagalan mengambil tabungan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Copyrights © 2012