Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan explosive power otot tungkai sebelum dan sesudah pemberian treatment alternate leg bound pada atlet bola voli putra Universitas PGRI Madiun; (2) apakah ada perbedaan explosive power otot tungkai sebelum dan sesudah pemberian treatment double leg speed hop pada atlet bola voli putra Universitas PGRI Madiun; (3) besar peningkatan explosive power otot tungkai sebelum dan sesudah pemberian treatment alternate leg bound dan double leg speed hop pada atlet bola voli putra Universitas PGRI Madiun; (4) perbedaan pengaruh pemberian treatment alternate leg bound dan double leg speed hop pada atlet bola voli putra Universitas PGRI Madiun. Penelitian ini berjenis kuantitatif dan merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Sampel yang digunakan sebesar 45 orang, yang menggunakan teknik total sampling. Teknik analisis data menggunakan Uji Anava. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan explosive power otot tungkai sebelum dan sesudah pemberian treatment alternate leg bound pada atlet bola voli putra Universitas PGRI Madiun; (2) ada perbedaan explosive power otot tungkai sebelum dan sesudah pemberian treatment double leg speed hop pada atlet bola voli putra Universitas PGRI Madiun; (3) besar peningkatan explosive power otot tungkai sebelum dan sesudah pemberian treatment alternate leg bound adalah sebesar 2,01% dan double leg speed hop adalah sebesar 3,09% pada atlet bola voli putra Universitas PGRI Madiun; (4) tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pemberian treatment alternate leg bound dan double leg speed hop pada atlet bola voli putra Universitas PGRI Madiun.
Copyrights © 2018