Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Vol 1, No 2 (2014)

Pengaruh Kerapatan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Terhadap Penurunan Logam Chromium Pada Limbah Cair Penyamakan Kulit

Putri Indah Hartanti (Brawijaya University)
Alexander Tunggul Sutan Haji (Jurusan Keteknikan Pertanian Fakulitas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya)
Ruslan Wirosoedarmo (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Jun 2014

Abstract

Industri penyamakan kulit merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah berbahaya berupa padatan maupun cairan yang mengandung logam chromium. Metode yang digunakan untuk meremediasi logam chromium tersebut adalah fitoremediasi. Tanaman yang berpotensi menjadi fitoremediator logam berat adalah eceng gondok (Eichornia Crassipes). Pengamatan dilakukan pada hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21 dan hari ke-28. Parameter yang diamati adalah konsentasi chromium, nilai oksigen terlarut (DO), nilai derajat keasaman (pH) dan nilai suhu. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan tanaman eceng gondok (Eichornia Crassipes) dalam proses fitoremediasi pada limbah cair penyamakan kulit dapat  turun pada hari ke 28 sehingga konsentasi chromium pada kerapatan tanaman 6 individu sebesar 2.23 mg L-1, pada kerapatan tanaman 4 individu sebesar 2.20 mg L-1, dan kerapatan tanaman 2 individu sebesar 2.14 mg L-1. Selain itu dapat menurunkan nilai derajat keasaman pada hari ke-28 sebesar  5.42 mg L-1 dengan kerapatan tanaman 6 individu. Sedangkan nilai oksigen terlarut dapat naik pada hari ke-28 sebesar 5.99 mg L-1 dengan kerapatan tanaman 6 individu. Nilai suhu naik menjadi 26.30 0C pada kerapatan tanaman 6 individu. Kata Kunci :  eceng gondok, limbah cair penyamakan kulit, fitoremediasi, chromium

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jsal

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Earth & Planetary Sciences

Description

JSAL is a journal under the management of the Environmental Engineering Study Program, Agricultural Technology Faculty, Brawijaya University Indonesia which has been established since 2014. The journal periodically publishes three issues in April, August, and December. JSAL accepts article in Bahasa ...