Penyesuaian diri di sekolah selalu dikaitkan dengan menjalin hubungan sosial dengan guru, teman sebaya, menyesuaikan diri dengan mata pelajaran, dan peraturan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) tingkat kemampuan penyesuaian diri di sekolah bagi peserta didik yang diberi layanan bimbingan kelompok berpendekatan experiential learning, 2) tingkat kemampuan penyesuaian diri di sekolah bagi peserta didik yang tidak diberi layanan bimbingan kelompok berpendekatan experiential learning, 3) kontribusi layanan bimbingan kelompok berpendekatan experiential learning terhadap peningkatan kemampuan penyesuaian diri. Populasi penelitian 70 dengan sampel 30 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji validitas dan reliabilitas angket dinyatakan valid dan reliabel. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan statistik uji t-test experiment control. Tingkat kemampuan penyesuaian diri di sekolah yang diberi perlakuandalam kriteria sangat tinggi terdapat 4 peserta didik dengan persentase 26,7%, sedangkan tingkat kemampuan penyesuaian diri di sekolah bagi siswa yang tidak diberi perlakuan dalam kriteria sangat tinggi terdapat 2 peserta didik dengan persentase 13,3%, Kontribusi Layanan Bimbingan Kelompok Berpendekatan Experiential learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Penyesuaian Diri di Sekolah Bagi sekolah diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan, bagi guru BK dapat memberikan wawasan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok berpendekatan experiential learning bagi peserta didik diharapkan dapat menyesuaikan diri di sekolah.
Copyrights © 2019