Pada abad pertengahan,' Eropa memperlihatkan" shuasiyang sangat menarik. Pandangan' keagamaan umat Kristen-etika P1.'otestan Calvinis- sebagaimana diketahui memberik~lOmakna moral kepadaumatnya. Kehid.upan ,di dunia ,-ekonomidik.uduskan hanya jika dipanda,ng dad sudut dunia lain '9antujuan":tujua·n no'nempirik. Dad, kondisi ini,lah" kemueJianmuncul yang disebut Weber' detigan' lmentalitas' kap"nalisi •Yang'dalam jangk-a 'panjang. kemudian melahirkan "kapitalismemodern .d(dunia Barat. .Tesi~ Weber yang :demikian se9~ra cepa-t merambah qan.Qiserap' olen .para il~uwan" sosiat Sehingga, di sana sini mencobauntuk membukt'ikannya. Salah satu di antaranya adalahkasus ul'T!a~ IsIamqi Indonesia. Ternyata dad hasil penelitianbeberapa~ilmuwan,"kasuB l~lam di Indon,esia; terutama kelom-,pok pemhah~rli dan ~ p'~ritan, '~emperiihatkan gejaIa, sep~rtiyang'digambarkan Weber. Etika Islam juga mendukung mentalitaskapitalis,· tetapi tentu saja ·dal.am format yangberb~da.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 1992