Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4

Efek Antidiabetes Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus)

Cahaya Carla Bangsawan (Fakultas Kedokteran Universitas Lampung)
Intanri Kurniati (Fakultas Kedokteran Universitas Lampung)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2019

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal dimana kadar gula darah sewaktu sama atau melebihi 200 mg/dL, dan kadar gula darah puasa di atas atau sama dengan 126 mg/dL atau kadar gula darah plasma 2 jam pada Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) ³200 mg/dL diikuti dengan gejala polidipsia, poliuria, dan polifagia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, penderita diabetes melitus terbesar berada pada rentang usia 55-64 tahun dan 65-74 tahun serta lebih didominasi oleh wanita (1.8%) dibandingkan pria (1.2%) dan banyak ditemui di daerah perkotaan (1.9%) dibandingkan perdesaan (1.0%). Penggunaan obat jangka panjang sebagai terapi diabetes sering kali menimbulkan beberapa efek samping yang akhirnya menurunkan tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat. Buah okra (Abelmoschus esculentus) termasuk dalam keluarga Malvaceae merupakan tanaman yang tersebar luas di Indonesia bahkan di dunia. Tanaman ini banyak dikonsumsi sebagai alternatif terapi untuk mengobati penyakit diabetes melitus oleh masyarakat. Review artikel ini tertuju pada pengaruh tanaman okra (Abelmoschus esculentus) sebagai anti diabetes. Simpulan, tanaman okra dapat menjadi terapi alternatif untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

kesehatan

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, ...