Jurnal Perikanan Kelautan
Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan

Kelimpahan dan Kondisi Habitat Siput Gonggong (Strombus turturella) Di Pesisir Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau

Vidlia Putri Rosady (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran)
Sri Astuty (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran)
Donny Juliandri Prihadi (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2017

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan dan kondisi habitat siput gonggong (Strombus turturella)  di pesisir Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Metode yang digunakan yaitu metode survei pada 6 (enam) stasiun pengamatan. Pada masing-masing stasiun, dibuat area sampling seluas 100 m x 100 m. Pada area sampling ditarik 5 buah garis tegak lurus dengan interval 25 meter. Sample diambil pada petak kuadrat seluas 1 m x 1 m setiap 10 meter pada garis tegak lurus tersebut. Parameter pengamatan meliputi kualitas perairan, substrat, kadar total organik, kelimpahan dan pola penyebaran siput gonggong. Hasil penelitian diperoleh 3 jenis gastropoda yaitu Strombus turturella, Natica Gualtieriana, dan Lambis lambis. Nilai kelimpahan siput gonggong tertinggi terdapat pada Stasiun E (Sungai Lepah) dengan jumlah 0,5 ind/m2, dan terendah di Stasiun B (Sungai Kecil) dengan jumlah 0,04 ind/m2, dan pada Stasiun D (Sekera) tidak ditemukan siput gonggong.  Habitat siput gonggong terdapat pada substrat pasir di semua stasiun. Kualitas perairan di stasiun penelitian dikategorikan layak untuk biota laut dalam baku mutu perairan pada Kep.Men.LH No.51. Pola penyebaran menunjukan siput gonggong hidup secara berkelompok. Aktivitas masyarakat di pesisir Kabupaten Bintan yang berpengaruh terhadap kelimpahan siput gonggong antara lain aktivitas penangkapan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal maupun wisatawan, penambangan pasir di laut dan di pantai. 

Copyrights © 2016