Reproduksi dan pola perkembangan stadia simping perlu dipelajari untuk mengetahui tingkat kelimpahan larva, spat dan populasi dewasa yang di dukung oleh kualita air yang baik.  Metoda deskriptif digunakan dalam penelitian yang dilakukan di perairan Kronjo selama 3 bulan dengan interval pengamatan setiap bulan.  Data yang dikumpulkan mencakup data kualitas air dan data kematangan gonad simping, kelimpahan dan kepadatan simping. Selama penelitian kondisi kualitas lingkungan tergolong baik dan mendukung kehidupan populasi simping, kecuali TSS yang relatif tinggi. Hasil pengamatan menunjukkan tingkat kelimpahan relatif sama (1 :1), namun ukuran kematangan gonad dan tingkat survival larva lebih rendah.  Kelimpahan larva, spat dan dewasa juga tidak berbeda antar lokasi pengamatan, namun  larva simping yang bertahan hanya 0,08-0,27 % saja. Populasi dewasa relatif stabil dibandingkan dengan lainnya.  Kondisi ini menunjukkan bahwa walau kondisi di perairan sesuai, namun sudah tidak mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup larva simping. Kata kunci : simping, kualitas air, kematangan gonad, keberlangsungan hidup, Kronjo
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014