Teknologi telekomunikasi berkembang mengikuti perubahan kebutuhan dari masyarakat. Kebutuhan masyarakat terhadap sebuah teknologi yang memiliki mobilitas tinggi, dan praktis menghasilkan sebuah inovasi Wireless LAN (WLAN). Wireless LAN adalah teknologi jaringan yang menggunakan frekuensi radio sebagai media koneksi untuk mengirimkan dan menerima sinyal dalam komunikasi data. Karateristik dari WLAN hampir sama dengan jaringan LAN (Local Area Network). Karateristik WLAN bekerja dengan menggunakan frekuensi gelombang radio pada proses transmisi. Sinyal radio WLAN bekerja melalui banyak jalur (multipath) dengan metode pantulan, difraksi, scattering,  free space, Line Of Sight (LOS) dan Obstructed LOS. Setiap sinyal radio WLAN melalui jalur yang berbeda-beda dengan level kekuatan sinyal, delay time yang berbeda-beda pula. Desain konfigurasi dari jaringan WLAN dapat dioptimalkan berdasarkan area pemasangan access point WLAN. Setiap area memiliki karateristik yang berbeda-beda, oleh sebab itu parameter optimal sistem kerja access point ditentukan oleh faktor penempatan access point pada sebuah area. Metode penyebaran sinyal WLAN disebut dengan model propagasi sinyal. Model propagasi WLAN meliputi cakupan sinyal WLAN, level kekuatan sinyal, kinerja WLAN dan pengaturan channel WLAN. Model pengukuran perencanaan WLAN menggunakan metode teoritis dan metode empiris. Kedua metode ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan perencanaan WLAN terkait estimasi cakupan WLAN pada suatu area.  Metode empiris  WLAN dilakukan dengan metode drive test sinyal WLAN. Metode drive test digunakan untuk perencanaan letak access point dengan mempertimbangkan estimasi cakupan, dan pemetaan channel WLAN. Pemetaan channel dilakukan untuk menghindari overlapping channel antara beberapa access point yang terpasang. Metode drive test WLAN dilakukan untuk mengidentifikasi model propagasi sinyal WLAN sebagai evaluasi tahap pertama. Evaluasi tahap pertama untuk mengetahui estimasi area cakupan sinyal, level kekuatan sinyal, kinerja jaringan WLAN sebagai data pendukung perencanaan penempatan access point pada suatu area. Kata kunci : area cakupan, model propagasi, metode drive test, kinerja jaringan, overlapping channelÂ
Copyrights © 2016