Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Pengembangan Pengukuran Kesiapan Pembelajaran Online dengan Pendekatan Data Demografis Citra Kurniawan; Zuhkhriyan Zakaria
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1721

Abstract

Abstract: Considering the rapid change in learning orientation towards digital-based learning, it is necessary to validate online learning readiness. Several previous studies have discussed the importance of measuring online learning readiness, but very few have discussed their approach with demographic data. This study uses a developmental study approach and validation of online learning readiness to evaluate how ready students are to face online learning. This study involved 450 students from two universities consisting of 122 male and 328 female. The three stages of research include reliability testing, validity testing and exploration of demographic data based on the validation results of online learning readiness measurements. This study answered three research questions: (1) How does the reliability of online learning readiness measurement?; (2) How does the validity of online learning readiness measurement?; (3) How does the demographic data on online learning readiness?. This study went through a systematic validation stage and found that the measurement of online learning readiness met the requirements for reliability and validity. Meanwhile, the results of the demographic data exploration found that there was no significant effect of gender differences on online learning readiness. However, further differences in study backgrounds present different results where the study program background gives positive results on several aspects of online learning readiness.Keyword: online learning readiness, demographic, validity, reliability.Abstrak: Mempertimbangkan perubahan orientasi pembelajaran yang cepat menuju pembelajaran berbasis digital maka diperlukan validasi kesiapan pembelajaran online. Beberapa penelitian terdahulu telah membahas bagaimana pentingnya pengukuran kesiapan pembelajaran online namun masih sedikit sekali yang membahas terkait pendekatannya dengan data demografis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian perkembangan dan validasi kesiapan pembelajaran online untuk mengevaluasi seberapa siapkah mahasiswa menghadapi pembelajaran online. Penelitian ini melibatkan 450 mahasiswa dari dua perguruan tinggi yang terdiri dari 122 laki-laki dan 328 perempuan. Tiga tahap penelitian meliputi uji reliabilitas, uji validitas dan eksplorasi data demografis berdasarkan hasil validasi pengukuran kesiapan pembelajaran online. Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan penelitian: (1) Bagaimana reliabilitas pengukuran kesiapan pembelajaran online?; (2) Bagaimana validitas pengukuran kesiapan pembelajaran online?; (3) Bagaimana data demografis terhadap kesiapan pembelajaran online?. Penelitian ini melalui tahapan validasi secara sistematis dan menemukan bahwa pengukuran kesiapan pembelaran online memenuhi syarat reliabel dan validitas. Sedangkan pada hasil explorasi data demografis ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan perbedaan jenis kelamin terhadap kesiapan pembelajaran online. Namun lebih lanjut pada perbedaan latar belakang studi menyajikan hasil yang berbeda dimana latar belakang program studi memberikan hasil positif terhadap beberapa aspek kesiapan pembelajaran online.Kata Kunci: kesiapan pembelajaran online, demografis, validitas, reliabilitas.
Literasi Pembelajaran Digital Dengan Integrasi Pendekatan Tringo Ki Hadjar Dewantara Untuk Guru-Guru SMP Wahid Hasyim Malang Dedi Kuswandi; Zahid Zufar At Thaariq; Citra Kurniawan; Fikri Aulia; Dhimas Adhitya Wijanarko; Usep Kustiawan; Muhammad Zidni Ilman Nafi'a; Lu'luil Maknuunah
Jurnal KARINOV Vol 4, No 3 (2021): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i3p163-167

Abstract

Pembelajaran berbasis digital menjadi suatu keniscayaan dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang mewajibkan proses belajar mengajar dilakukan dari rumah masing-masing. Kegiatan pemberdayaan kepada guru mengenai literasi pembelajaran digital memungkinkan bagi guru untuk mampu meningkatkan performansinya secara lebih mendalam. Maka dari itu, tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membina para guru secara terpadu, khususnya di SMP Wahid Hasyim yang berada di Kota Malang dalam peningkatan performansinya melalui pemberdayaan yang dilaksanakan oleh pengabdi yang merupakan ilmuwan dan praktisi di bidang teknologi pendidikan. Sesuai dengan landasan improving performance dalam definisi teknologi pendidikan, pengabdian ini membina guru dalam pengembangan literasi pembelajaran digital sehingga nantinya dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan dalam membina guru menggunakan pendekatan TRINGO (Ngerti, Ngrasa dan Nglakoni) yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantara. Dengan penerapan metode ini, pengabdi melaksanakan berbagai serangkaian kegiatan yang mendukung terlaksananya TRINGO. Mulai dari penyampaian materi secara teoritik (ngerti), adanya interaksi antar guru maupun dengan instruktur (ngrasa) dan adanya praktik pengelolaan secara langsung (nglakoni). Hasil pengabdian menunjukkan guru telah mampu mengidentifikasikan berbagai literasi-literasi secara digital yang digunakan untuk sebesar-besarnya dalam pembelajaran. Harapannya dari pengabdian ini dapat menjadi alternatif referensi bagi pengabdian yang selanjutnya. Kata kunci— Literasi Pembelajaran Digital, TRINGO, Pengembangan Kompetensi  Abstract Digital-based learning is a necessity due to the COVID-19 pandemic, which requires the teaching and learning process to be carried out from home. Empowerment activities for teachers regarding digital learning literacy make it possible for teachers to improve their performance more deeply. Therefore, the purpose of this service is to develop teachers in an integrated manner, especially at Wahid Hasyim Middle School in Malang in improving their performance through empowerment carried out by servants who are scientists and practitioners in the field of educational technology. In accordance with the basis of improving performance in the definition of educational technology, this service fosters teachers in developing digital learning literacy so that later it can be implemented in the learning process in the classroom. The method used in fostering teachers uses the TRINGO approach which was initiated by Ki Hadjar Dewantara. With the application of this method, the devotees carry out various series of activities that support the implementation of TRINGO. Starting from the theoretical delivery of material (understanding), the interaction between teachers and instructors and direct management practices. The results of the service show that teachers have been able to identify various digital literacys that are used as much as possible in learning. It is hoped that this service can be an alternative reference for future service. Keywords— Digital Learning Literacy, TRINGO, Competency Development 
An Analysis of Curriculum Development for Doctoral Program of Educational Technology with Graduates' Work Experiences Dedi Kuswandi; Citra Kurniawan; Fikri Aulia; Muhammad Zidni Ilman Nafi'a; Lu'luil Maknuunah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 2: FEBRUARI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i2.14497

Abstract

Abstract: This study aimed to analyze the responses of Educational Technology graduates to the curriculum development of the educational technology doctoral program used at the State University of Malang. This research used descriptive analysis techniques using statistics and data visualization. The research subjects were 78 respondents, who had work experience start from under five years until over 20. This study found that graduates of the doctor of educational technology program tend to consider (1) Quality of graduates; (2) The needs of the world of work; (3) Vision and Mission of the curriculum; (4) The number of tuition fees. This study's findings are useful for improving the university's strategy to produce doctoral program graduates who can compete and answer the challenges of the industrial revolution 4.0.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggapan lulusan Teknologi Pendidikan terhadap pengembangan kurikulum program doktor teknologi pendidikan yang digunakan di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menggunakan statistik dan visualisasi data. Subjek penelitian berjumlah 78 responden, yang memiliki pengalaman kerja mulai dari usia di bawah lima tahun hingga di atas 20 tahun. Hasil penelitian ini menemukan bahwa lulusan program doktor teknologi pendidikan cenderung mempertimbangkan (1) Kualitas lulusan; (2) Kebutuhan dunia kerja; (3) Visi dan Misi kurikulum; (4) Jumlah biaya kuliah. Temuan penelitian ini berguna untuk meningkatkan strategi universitas untuk menghasilkan lulusan program doktor yang mampu bersaing dan menjawab tantangan revolusi industri 4.0
Modelling The Learner Model Based Ontology In Adaptive Learning Environment Saida Ulfa; Deddy Barnabas Lasfeto; Citra Kurniawan
Journal of Disruptive Learning Innovation (JODLI) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.379 KB) | DOI: 10.17977/um072v1i12019p34-45

Abstract

Currently, the online learners are increasingly demanding more personalized learning since the web technology, and the learners have individual features of characteristics such as learning goals, experiences, interests, personality traits, learning styles, learning activities, and prior knowledge. A personalized learning process requires an adaptive learning system (ALS). In order to adapt, a learner model is required. Thus, modelling the learner model in an adaptive system environment is a key point to success in recommending the learner. The ontology-based approach was used to model the adaptive learning model in this research.   Ontology is a graph structure that consists of a collection of contexts, relationships, and models which related to contexts. The ontology of the learner model enables to produce a description of learner’s properties which contains important information about domain knowledge, learning performance, interests, preference, goal, tasks, and personal traits.Keywords - Personalized Learning, Adaptive Learning System, Ontology, Learner Model
IMPLEMENTASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENYELESAIAN MASALAH Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2015): IMPLEMENTASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENYELESAIAN MASALAH
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1200.674 KB) | DOI: 10.0001/30

Abstract

Manusia menyelesaikan sebuah permasalahan dengan dasar pengetahuan danpengalaman. Pengetahuan diperoleh dari proses belajar yang dilakukan manusia,semakin banyak pengetahuan yang dimiliki maka permasalahan yang ada dapatdiselesaikan dengan mudah. Manusia juga memiliki kemampuan untuk menalar yangbaik. Tanpa nalar yang baik manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuantidak akan dapat menyelesaikan masalah. Demikian juga dengan kemampuan menalaryang sangat baik,namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yangmemadai,manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.Kemampuan untuk menalar yang ditunjang dengan pengetahuan dan pengalamandiperoleh dengan proses waktu yang sangat lama, sedangkan permasalahan kadangmuncul secara tiba-tiba. Permasalahan seperti di atas dapat diatasi denganmenggunakan ilmu Artificial Intelligence.Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan diperlukan untuk memahami bahasakomputer. Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yangmembuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yangdilakukan oleh manusia. Dengan adanya Artificial Intelligence ini maka memungkinkanmanusia untuk menyelesaikan masalah dengan cepat tanpa harus membutuhkanproses pengalaman, pengetahuan dan nalar yang baik karena pengalaman,pengetahuan dan nalar tersebut sudah disimpan berupa data referensi yang tersimpan.Artificial Intelligence menggunakan bahasa pemograman Visual prolog untukmendeskripsikan logika variabel. Implementasi Artificial Intelligence denganmenggunakan Visual prolog ini dapat mempermudah manusia untuk menyelesaikanmasalah.Kata kunci : Artificial Intelligence, bahasa komputer, kemampuan nalar, pengetahuan,Variabel, pengalaman, bahasa pemograman, Visual Prolog
Optimalisasi Perencanaan Konfigurasi Wireless LAN dengan Metode Drive Test (Studi kasus : Kantor Wireless Broadband Telkom Malang) Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 5 No 1 (2016): Optimalisasi Perencanaan Konfigurasi Wireless LAN dengan Metode Drive Test
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.175 KB) | DOI: 10.0001/57

Abstract

Teknologi telekomunikasi berkembang mengikuti perubahan kebutuhan dari masyarakat. Kebutuhan masyarakat terhadap sebuah teknologi yang memiliki mobilitas tinggi, dan praktis menghasilkan sebuah inovasi Wireless LAN (WLAN). Wireless LAN adalah teknologi jaringan yang menggunakan frekuensi radio sebagai media koneksi untuk mengirimkan dan menerima sinyal dalam komunikasi data. Karateristik dari WLAN hampir sama dengan jaringan LAN (Local Area Network). Karateristik WLAN bekerja dengan menggunakan frekuensi gelombang radio pada proses transmisi. Sinyal radio WLAN bekerja melalui banyak jalur (multipath) dengan metode pantulan, difraksi, scattering,  free space, Line Of Sight (LOS) dan Obstructed LOS. Setiap sinyal radio WLAN melalui jalur yang berbeda-beda dengan level kekuatan sinyal, delay time yang berbeda-beda pula. Desain konfigurasi dari jaringan WLAN dapat dioptimalkan berdasarkan area pemasangan access point WLAN. Setiap area memiliki karateristik yang berbeda-beda, oleh sebab itu parameter optimal sistem kerja access point ditentukan oleh faktor penempatan access point pada sebuah area. Metode penyebaran sinyal WLAN disebut dengan model propagasi sinyal. Model propagasi WLAN meliputi cakupan sinyal WLAN, level kekuatan sinyal, kinerja WLAN dan pengaturan channel WLAN. Model pengukuran perencanaan WLAN menggunakan metode teoritis dan metode empiris. Kedua metode ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan perencanaan WLAN terkait estimasi cakupan WLAN pada suatu area.  Metode empiris  WLAN dilakukan dengan metode drive test sinyal WLAN. Metode drive test digunakan untuk perencanaan letak access point dengan mempertimbangkan estimasi cakupan, dan pemetaan channel WLAN. Pemetaan channel dilakukan untuk menghindari overlapping channel antara beberapa access point yang terpasang. Metode drive test WLAN dilakukan untuk mengidentifikasi model propagasi sinyal WLAN sebagai evaluasi tahap pertama. Evaluasi tahap pertama untuk mengetahui estimasi area cakupan sinyal, level kekuatan sinyal, kinerja jaringan WLAN sebagai data pendukung perencanaan penempatan access point pada suatu area. Kata kunci : area cakupan, model propagasi, metode drive test, kinerja jaringan, overlapping channel 
Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 5 No 2 (2016): Vol.05 No.02 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.072 KB) | DOI: 10.0001/61

Abstract

Penelitian yang menggunakan data kuantitatif  diolah dengan menggunakan metode analisis data statistik. Analisis data statistik merupakan metode untuk mengolah data sehingga data memiliki arti. Analisis data saat ini banyak digunakan untuk menganalisis  hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dari suatu penelitian baik data parametrik atau data non parametrik.  Analisis data mempunyai kegunaan antara lain adalah untuk mengetahui hubungan kausalitas (sebab akibat) antara dua atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) , untuk mengetahui pengaruh dari satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) dan mengklasifikasikan data serta menyajikan data secara lebih mudah sehingga bisa dimengerti. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis data untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan metode regresi. Metode analisis regresi digunakan untuk mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS. Alasan digunakan metode ini adalah untuk memberikan alternatif metode pengukuran kelayakan hasil penelitian selain menggunakan uji pengukuran skor. Kata kunci : Analisis Data, Independent Variable, Dependent Variable, Regresi, SPSS, Kausalitas
Pengembangan Model Pembelajaran 3D Display System Berbasis Holografi Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 5 No 2 (2016): Vol.05 No.02 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.944 KB) | DOI: 10.0001/65

Abstract

Perkembangan teknologi digital mempengaruhi proses pembelajaran bagi setiap tingkatan pendidikan. Kemajuan teknologi pendidikan maupun teknologi pembelajaran menuntut penggunaan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Penggunaan teknologi dalam model pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan minat mahasiwa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Minat seseorang untuk mengikuti proses belajar mengajar pada lingkungan pendidikan dipengaruhi oleh cara seorang pengajar dalam mempresentasikan materi pembelajaran. Penggunaan teknologi diharapkan dapat mengembangkan model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran yang dipakai dalam penelitian ini adalah 3D Display System Berbasis Teknologi Holografi.Teknologi 3D Display System adalah sebuah teknologi yang menampilkan bentuk tiga dimensi (3D) ke dalam sebuah media. Proses pembentukan 3D Display System  berasal dari bentuk dua dimensi (2D) yang diolah dengan memanfaatkan posisi dan orientasi tampilan bentuk. Holografi adalah teknik rekonstruksi objek yang sebelumnya sudah direkam dan kemudian ditampilkan kembali sebagai sebuah objek gambar yang berubah posisi dan orientasi sistem pandangan sehingga seakan- akan objek yang ditampilkan adalah bentuk refleksi tiga dimensi dari objek asli. Penggunaan teknologi 3D Display System  sebagai model pembelajaran adalah bentuk perpaduan teknologi yang mendukung media pembelajaran efektif.Media pembelajaran efektif dikemukakan oleh Heinich, Molenda, dan Russel (1982) dalam bukunya “Instructional Media and The New Technologies of Instructions” bahwa dalam menyusun suatu model prosedural diperlukan sebuah perencanaan sistematik untuk penggunaan media. Metode tersebut biasanya disebut sebagai metode ASSURE yaitu Analyze, State, Select, Utilize, Response, dan Evaluate .Perencanaan sistematik terdiri dari Analyze Learner, Characteristics, State Objectives, Select, Modify or Design Materials, Utilize Materials, Require Learner Response dan Evaluate.Alasan dilakukan pengembangan media pembelajaran adalah adanya korelasi antara proses belajar aktif dengan minat dan ketertarikan seseorang terhadap bentuk dari media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Merancang model pembelajaran 3D Display System berbasis Holografi. (2) Menghasilkan model pembelajaran 3D Display System berbasis Holografi yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. (3) Meningkatkan minat dan proses belajar aktif dengan media pembelajaran holografi. Dalam proses pengembangannya maka diperoleh sebuah bentuk model pembelajaran holografi dan source materi holografi.Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan model pembelajaran holografi,  didapatkan kesimpulan sebagai berikut : (1) Model pembelajaran holografi merupakan integrasi teknologi dengan metode pembelajaran. (2) Penggunaan teknologi pada media pembelajaran meningkatkan metode proses belajar aktif. (3) Model pembelajaran holografi memiliki kelebihan jika dibandingkan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : 3D Display System, holografi, model pembelajaran, proses belajar aktif.
Implementasi Section Facts PROLOG sebagai Bahasa Pemograman Artificial Intelligence pada Proses Pemecahaan Masalah Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 6 No 1 (2017): Vol.06 No.01 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.005 KB) | DOI: 10.0001/74

Abstract

Pencarian data melalui metode filtering memungkinkan data yang diperoleh menjadi spesifik. Section facst pada prolog memungkinkan untuk mendeklarasikan fakta yang menjadi suatu data base. Pada penyelesaian masalah,  section facts membuat data base berdasarkan sekumpulan fakta dan aturan. Fakta dan aturan didapatkan dari pengalaman dan pengetahuan yang telah didapatkan. Berdasarkan pengetahuan tersebut maka masalah dapat dipecahkan dengan cepat. Penggunaan metode filtering melalui section facts memungkinkan untuk mencari satu variabel yang berelasi dengan variabel yang lain. Section Facts merupakan salah satu komponen deklarasi dari bahasa prolog dalam Artificial Intelligence.  Dalam penelitian ini didapatkan bahwa untuk menentukan output maka diperlukan sebuah deklarasi fact dan rules yang satu sama lain saling mempunyai relasi.
PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA AES RIJNDAEL PADA ENKRIPSI CITRA DIGITAL FILE JPEG 128 BIT Dewi Cita Anggarini; Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 6 No 2 (2017): Vol. 6 No. 02 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/82

Abstract

Human Problems Abuse Digital Image Data, Sender To Communicate That Sender Send Data To Recipient And want the data sent safe but in fact the data is susceptible to tapping on process of sending data so that it  not up to recipient of data and fall into the hands of unauthorized people so can be misused. The way to maintain data security and confidentiality is by encryption and decryption techniques. This study aims to explain the implementation of jpeg rgb and grayscale file format in Aes Rijndael 128 bit Algorithm Application for encryption and decryption of digital image files. This research type is research & development (R & D). In this research, testing is done, that is the application feasibility test which includes media expert has 98% feasibility percentage and material expert has a feasibility percentage of 86%, concluded this application is very feasible. Conclusion if the Key used numbers with different pixel size and image capacity and resulted in different running times. The larger the pixel value of the image the time required is also the time and duration between encryption and decryption can be longer or even faster. If the length of the key pixel size and the same size of the image, does not affect the long running time, while if the pixel size is the same but the bigger the image is smaller then the running time is faster
Co-Authors Adam, Dwi Adicitadharma, Tantradiva Noftyandikumara Afidah, Atik Nurul Afriani Afriani Agus Sholeh Agus Wedi Agustiawan, Mochammad Pandu Ahmad Akbar Ahmad Akbar, Ahmad ALIM SUMARNO Andi Kristanto Annisa Rezki Eka Putri Wahyudi Arief Ardiansyah Aryo Pinandito Cahyasari, Ratri Juwita Dani Irawan Deddy Barnabas Lasfeto Dedi Kuswandi Deka Dyah Utami Dewi Cita Anggarini Dhimas Adhitya Wijanarko Dhini, Bachriah Fatwa Dimas Arif Dewantoro Dina Ustifa Eka Pramono Adi Ena Marlina Erwin Komara Mindarta Fikri Aulia Fitri Wahyuni Fitri, Karina Rahmah Hanif, Ellora Fauziyyah Hasanah, Nila Nisaul Henry Praherdhiono Herlin Pujiarti Ifit Novita Sari Jamaludin . Kee-Fui Turner Lam Kenya, Ponasari Baron Mutiara Koli, Maria Carliovita Samita Lobo, Elizabeth Lu'luil Maknuunah Lu'luil Maknuunah Made Duananda Kartika Degeng Maysyarah, Siti Mochammad Pandu Agustiawan Muhammad Mahmud Muhammad Tisna Nugraha, Muhammad Tisna Muhammad Zidni Ilman Nafiah Nggadung, Wilfridus Nindigraha, Nunung Nordin, Rumaizah Mohd Nur Anita Yunikawati Oktaviani, Herlina Otto Fajarianto Pradipta, Rizqi Fajar Punaji Setyosari Putra, Dimas Arya Rani, Shaumi Ranti Novianti Rengga Prakoso Nugroho Robby Hidajat Rukmi, Jayanti Noor Purbo Rumaizah Mohd Nordin Saida Ulfa Salim, Ahkamsyadid Yusmaputra Sayidaturrahmah, Sitti Saum Setiasih, Muhti Shirly Rizki Kusumaningrum Sinaga, Elisha Stephany Sumarli Sumarli Surahman, Ence Syahida, Amaliya Syarif Suhartadi Tri Candra Wulandari Ubed Sonai Fahruddin Arrozi Usep Kustiawan Ustifa, Dina Utami, Deka Wahyudi, Annisa Rezki Eka Putri Wathanan Srinin Yuliani, Katherin Zahid Zufar At Thaariq Zakia, Febriana Ibnul Zuhkhriyan Zakaria