Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar

DISTRIBUSI ALEL LOKUS D1S80 PADA SAMPEL ETNIS MELAYU, DAYAK DAN TIONGHOA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

., Novia (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Jul 2015

Abstract

Latar belakang: Lokus D1S80 adalah suatu penanda Variable Number of Tandem Repeats (VNTR) yang terdiri dari 16 pasang basa inti yang berulang. Penelitian terhadap lokus D1S80 telah banyak dilakukan di berbagai populasi di dunia dan menunjukkan polimorfisme yang tinggi pada populasi-populasi tersebut. Hingga saat ini, polimorfisme lokus D1S80 masih belum pernah diteliti pada populasi di Kalimantan Barat. Tujuan: Mengetahui distribusi alel lokus D1S80 pada sampel etnis Melayu, Dayak dan Tionghoa di Kalimantan Barat. Metodologi: Sebanyak 67 responden yang tidak memiliki hubungan keluarga dipilih dengan teknik consecutive sampling. DNA diekstraksi dari sampel darah EDTA dan diamplifikasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). Selanjutnya, DNA dijalankan dengan elektroforesis gel poliakrilamida dan divisualisasi dengan pewarnaan perak. Hasil: Jumlah alel lokus D1S80 yang diperoleh pada keseluruhan sampel adalah 22 alel. Alel 21 dan 31 merupakan alel yang paling banyak ditemukan. Pada etnis Melayu, diperoleh 22 alel dan alel yang mempunyai frekuensi tertinggi adalah alel 24 dan 31. Pada etnis Dayak, didapatkan 14 alel dan alel yang paling sering ditemukan adalah alel 21, diikuti alel 25, 28 dan 29. Pada etnis Tionghoa, diperoleh 15 alel dan alel yang paling sering muncul adalah alel 27, 30 dan 31. Kesimpulan: Lokus D1S80 menunjukkan polimorfisme yang tinggi pada etnis Melayu, Dayak dan Tionghoa di Kalimantan Barat. Kata kunci: D1S80, alel, frekuensi alel

Copyrights © 2015