Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014

HUBUNGAN DERAJAT OBSTRUKSI PARU DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK

., Firdausi (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Jul 2014

Abstract

Latar belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi kronis suatu penyakit yang menyebabkan kecacatan dan kematian.Kualitas hidup penderita PPOK merupakan ukuran penting yang dinilaikarena berhubungan dengan keadaan sesak yang akan menyulitkanpenderita melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari atau terganggu statusfungsionalnya seperti merawat diri, mobilitas, makan, berpakaian danaktivitas rumah tangga. Tujuan: Untuk mengetahui karakterisik dan hubungan derajat obstruksi paru terhadap kualitas hidup penderita PPOKdi Poliklinik Paru RSUD dr. Soedarso. Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatanwaktu cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian iniberjumlah 51 orang. Pengumpulan data diambil dari hasil diagnosis,rekam medis, wawancara, kuesioner dan pemeriksaan spirometri. Datadianalisis menggunakan uji Spearman. Hasil: Kelompok usia terbanyakadalah 51- 60 tahun (41,2%), jenis kelamin laki – laki (92,2%), pensiunan(25,5%), SMA (33,3%), adanya riwayat merokok (84,3%), 21 pasien(41,2%) mengalami derajat obstruksi paru berat dan 29 pasien (56,9%)mengalami kualitas hidup yang buruk. Terdapat hubungan yang bermaknaantara derajat obstruksi paru dengan kualitas hidup (p = 0,000) dengankoefisien korelasi sedang (r = 0,589). Kesimpulan: Derajat obstruksi paruyang berat secara bermakna positif menyebabkan kualitas hidup yangburuk.   Kata kunci: PPOK, derajat obstruksi paru, kualitas hidup

Copyrights © 2014