Pengetahuan tentang individu jantan dan betina adalah salah satu langkah penting untuk mempelajari dinamika populasi dan konservasi suatu spesies. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui karakteristik morfologi ikan belanak untuk menentukan jenis kelamin. Performa morfologi, truss morfometrics, morfometrik standard dan meristic adalah teknik yang popular untuk membedakan jenis kelamin pada ikan. Tidak ada penelitian yang dilakukan menggunakan ikan belanak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi digunakan sebagai dasar pembeda jenis kelamin ikan belanak (Mugil cephalus dan Crenimugil seheli). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dan sampel diambil dengan teknik purposive random sampling yaitu sampel dipilih secara khusus sesuai dengan tujuan penelitian. Variabel yang diamati yaitu peforma morfologi, morfometrik standar, meristik dan truss morphometrics. Data hasil pengamatan performa morfologi dan meristik dianalisis secara deskriptif. Data pengukuran morfometrik dan truss morphometrics dianalisis dengan menggunakan uji âtâ. Hasil penelitian menunjukan bahwa ikan belanak yang di perdagangkan di TPI Tegal Kamulyan Cilacap Jawa Tengah terdapat dua spesies yakni, Mugil cephalus dan Crenimugil seheli. Hasil pengamatan performa didapat bahwa ikan belanak (M. cephalus dan C. seheli) memiliki letak mulut terminal. Ikan belanak memiliki bentuk tubuh compressed dan tipe sisik stenoid. Tubuh M. cephalus berwarna perak ke abu-abuan. Ikan Belanak memiliki keunikan pada bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian bawah, namun antara ikan jantan dan betina masih sulit dibedakan secara morfologinya. Karakter morfologi dapat mengidentifikasi jenis kelamin ikan belanak (Mugil cephalus dan Crenimugil seheli). Keywords: ikan belanak, meristik, morfometrik, seksual primer
Copyrights © 2019