Kegagalan produksi pada budidaya ikan antara lain adalah akibat kurangnya pertumbuhan ikan karena kandungan karbohidrat pada pakan ikan yang diberikan rendah, kurangnya pemberian vitamin dan mineral yang terkandung dalam pakan ikan, tingginya harga pakan komersil dan beberapa hambatan lainnya sehingga perlu adanya alternatif penambahan bahan-bahan pada pakan ikan yang memacu peningkatan pertumbuhan ikan. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbandingan biaya pembuatan pakan dengan menggunakan eceng gondok dan limbah ikan jika dibandingkan dengan pakan komersial. Dalam penelitian dilakukan pembuatan pakan dengan kandungan protein pakan 25% sebanyak 1 kg. Komposisi bahan yang dibutuhkan untuk 1 kg pakan yang dihasilkan adalah tepung eceng gondok 100 gr, silase ( limbah ikan ) 200 gr, ampas tahu 200 gr, Dedak halus 200 gr, dan bungkil jagung 300 gr. Sedangkan bahan tambahannya sagu 30 gr (di cairkan dengan air), vitamin 1 gr, terasi 20 gr, probiotik 50 gr, ragi tempe 50 gr, dan asam formiat 3 cc. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan Aspergilus niger atau Aspergilus orizae (ragi tempe). Limbah yang digunakan hasil pertanian, yang pada umumnya mempunyai serat kasar tinggi (bonggol jagung, ampas tahu, eceng gondok). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa bahan baku yang digunakan yaitu relatif lebih murah dibanding pakan ikan komersil, limbah eceng gondok dan limbah ikan dapat digunakan menjadi bahan baku pakan ikan yang memiliki nilai jual. Biaya pembuatan pakan dengan menggunakan limbah eceng gondok dan limbah ikan yaitu Rp. 5.795/kg. Biaya ini lebih murah jika dibandingkan dengan harga pakan komersil.
Copyrights © 2018