<![CDATA[Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, ritel modern dan ritel tradisional. Ritel modern sebenarnya merupakan pengembangan dari ritel tradisional, yang pada praktiknya mengaplikasikan konsep yang modern, pemanfaatan teknologi, dan mengakomodasi perkembangan gaya hidup di masyarakat.Terutama jika mengamati jumlah populasi penduduk Indonesia pada tahun 2015 yang diperkirakan mencapai kurang lebih 250 juta jiwa. Kebiasaan berbelanja masyarakat saat ini pun juga bergeser, hingga pasar modern selalu diminati masyarakat. Oleh sebab itu maka potensi pertumbuhan ritel modern akan lebih cepat pada semua kota di Indonesia. Begitu juga dengan masyarakat Kota Bukittinggi, sudah terjadi pergeseran tempat belanja konsumen dari pasar tradisional ke Ritel modern. Sejalan dengan pertumbuhan jumlah tempat belanja ritel modern ini juga semakin meningkat di Kota Bukittinggi dari tahun ke tahun sampai tahun 2014 berjumlah 136 ritel modern.permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu ; Bagaimana karakteristik konsumen dalam berbelanja pada ritel modern diKota Bukittinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah : unutk mengetahui karakteristik konsumen dalam berbelanja pada ritel modern di Kota Bukittinggi. Sampel dari penelitian ini: konsumen ritel modern di Kota Bukittinggi sebanyak 200 responden dengan menggunakan teknik sampling accidental Non Probability sampling. Teknik analisa data dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif . Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa konsumen yang dominan berbelanja pada ritel modern adalah perempauan, usia produktif 26-35 tahun, pada umumnya berprofesi sebagai PNS dengan penghasilan rata-rata lebih dari Rp.5 juta dengan frekuensi belanja rata-rata satu bulan 3-4 kali sebulan]]>
Copyrights © 2018
