Proses menggerinda (grinding) dapat diklasifikasikan sebagai proses pemesinan yang berarti prosespemotongan dengan menghasilkan geram. Dengan adanya variasi kondisi pemotongan terhadap permukaanproduk yang dikerjakan akan mempengaruhi kekasaran permukaannya.Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan, studi kepustakaan dan pada laboratoriumlogam PPPGT-VEDC Malang. Kondisi pemotongan yang digunakan untuk memproses stopper matras dalamjig cylinder block adalah kecepatan makan (Vf) yaitu ; 10 mm/det, 15 mm/det, 20 mm/det dan kedalamanpotong (a) 0,010 mm, 0,030 mm, 0,050 mm serta kecepatan potong (Vs) konstan yaitu 30 m/det.Pelaksanaan penelitian ini menggunakan mesin gerinda datar ABAWEREK FF5O dengan daya motorpenggerak 1,8 kW dan putaran 2850 rpm (standar).Hasil yang dicapai pada kecepatan potong (Vs) yang konstan dan semakin besar kecepatan makan (Vf), makaharga kekasaran permukaannya semakin besar (kasar). Dengan semakin kecil kedalaman potong padakecepatan potong yang konstan, maka harga kekasaran permukaannya semakin kecil.
Copyrights © 2006