Proses pengerolan merupakan pemecahan masalah yang tepat bagi perbengkelan yang membutuhkan prosespembentukan frame/kerangka pipa lengkung untuk pembuatan pagar atau canopy. Dengan penelitian inidapat diketahui seberapa besar kemampuan mesin roll bending terhadap hasil proses pengerolan pipa.Pengujian yang dilakukan adalah memvariasikan jumlah tahapan proses pengerolan yang mengasilkan jarakbending yang berbeda yaitu 8 step, 7 step, 6 step. Pada jumlah step 8 dengan jarak bending 3,3 mmmemerlukan gaya bending sebesar 43,82 kg dan daya pengerolan 0,062 kw, step 7 dengan jarak bending3,7 mm memerlukan gaya bending sebesar 49,13 kg dan daya pengerolan 0,070 kw, step 6 dengan jarakbending 4,4 mm memerlukan gaya bending sebesar 58,43 kg dan daya pengerolan 0,083 kw. Sedangkanuntuk waktu proses pada satu kali tahapan tidak berpengaruh terhadap proses bending, dimana wakturata-rata hampir sama yaitu 8 step memerlukan rata-rata 57 detik, 7 step memerlukan 57 detik, 6 stepmemerlukan 58 detik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa semakin banyak jumlah step maka jarakbending yang diperlukan semakin kecil dengan gaya dan daya yang kecil sedangkan waktu yang diperlukanakan semakin lama. Sebaliknya semakin sedikit jumlah step maka jarak bending yang diperlukan semakinbesar dengan gaya dan daya yang diperlukan semakin besar dengan waktu yang singkat. Dampak lain yangterjadi pada proses roll bending adalah perubahan penampang pipa akan menjadi oval karena akibat gayabending yang diberikan sehingga dapat menimbulkan cacat perubahan penampang pipa bahkanmemungkinkan juga terjadi tekuk.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012