Metode vibrasi merupakan metode perawatan mesin efektif dengan menganalisa karateristik dan signalgetaran sehingga diketahui kondisi ataupun kerusakan yang terjadi tanpa harus membongkar ataumenghentikan mesin. Metode vibrasi membutuhkan alat vibrations analyser untuk mengolah data yang dapatmemberikan informasi tentang kondisi serta kerusakan pada mesin dan memberikan rekomendasi untukdilakukan perawatan. Metode penelitian dilakukan dengan monitoring secara berkala suatu equipment (motorlistrik) dengan analisa vibrasi untuk melihat kondisi mesin dalam keadaan normal sampai terjadi kerusakan.Variabel yang diperlukan dalam pengukuran vibrasi untuk mengetahui kondisi dan kerusakan dari mesinadalah amplitudo, frekuensi maupun ordenya, dan model dari grafik (spectrum) yang dihasilkan oleh getaranpada mesin tersebut. Indikasi kerusakan yang terjadi pada motor adalah adanya mechanical loosenes padabase plate motor dan adanya misalignment pada motor dengan kondisi tinggi getaran yang baik. Setelah duabulan berikutnya tinggi vibrasi dalam keadaan tidak dapat diterima dikarenakan bearing motor inbord padaBPFO (ball past frequency outer race) tipe SKF NU313 mengalami kerusakan. Hal ini diakibatkan karenasebelumnya adanya mechanical loosenes dan misalignment walaupun dalam keadaan amplitudo yang baik,jika dibiarkan tidak adanya pengecekan baut-baut di base plate motor menjadi kendor, motor bisa bergeraksehinga memperbesar terjadinya misalignment yang awal penyebab terjadinya bearing defect.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013