Kurangnya peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran menyebabkan siswa cepat jenuh sehingga dapat memperlambat tercapainya tujuan pembelajaran, salah satu tujuan pembelajaran kimia adalah kemampuan berkomunikasi. Pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dapat menimbulkan dampak yang negatif yaitu siswa hanya mengandalkan anggota dalam kelompoknya, sehingga tidak seluruh anggota kelompok berkontribusi dalam pembelajaran. Kondisi inilah yang menyebabkan kurangnya kemampuan berkomunikasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang efektifitas MPKTGI terhadap kemampuan berkomunikasi siswa pada topik titrasi asam-basa semester dua di salah satu SMA Swasta di daerah Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain penelitian pretest-postest control group design. Subjek penelitian terdiri dari 31 siswa kelas XI di kelas eksperimen dan 35 siswa di kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh tahapan MPKTGI terlaksana sesuai dengan tahapan model pembelajaran tersebut. Kemampuan berkomunikasi siswa di kelas eksperimen lebih besar daripada kemampuan siswa di kelas kontrol, ditunjukkan dengan hasil uji statistika (uji-t) bahwa pada taraf signifikansi 0,05 terdapat perbedaan kemampuan berkomunikasi siswa yang signifikan pada topik titrasi asam-basa melalui penerapan MPKTGI. Selain itu, peningkatan kemampuan berkomunikasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dan siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020