JPSriwijaya
Vol 1, No 2 (2013)

PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI PEMBUATAN DAN APLIKASI PESTISIDA NABATI PADA DEMPLOT SAYURAN ORGANIK DI KELURAHAN TALANG KERAMAT KABUPATEN BANYUASIN

Muhammad Yazid (Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
01 Nov 2013

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk 1. Membuat petak percontohan berupa demplot sayuran organik sebagai media penyuluhan pembangunan. 2. Mengajarkan dan melatih para petani dalam membuat teknologi pestisida nabati. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Talang Keramat Kabupaten Banyuasin. Pertanian organik merupakan bagian dari pertanian alami yang dalam pelaksanaannya menghindarkan bahan kimia dan pupuk yang bersifat meracuni lingkungan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kondisi lingkungan yang sehat, menghasilkan produksi tanaman yang berkelanjutan dengan cara memperbaiki kesuburan tanah melalui penggunaan sumberdaya alami seperti Mikro Organisme Lokal (MOL) dan pupuk kandang. Oleh karena itulah, pertanian organik sering didefinisikan dengan gerakan pertanian yang kembali ke alam (Harjono, 2000). Adapun cara pembuatan pestisida nabati terdiri dari: 1) Siapkan bahan : Daun Pepaya/ Daun Mindi/ Daun Sirsak sebanyak 1 kg, 2) Semua bahan digiling halus atau di blender, 3) Lalu bahan yang sudah digiling dilakukan penyaringan dan diambil airnya, 4) Kemudian masukkan bubuk deterjen sebanyak 30 gram, 5) Masukkan air 10 liter dan lalu diaduk sampai merata, 6) Kemudian air yang sudah diaduk merata tadi direndam/dibiarkan selama satu malam, 7) Baru besoknya pestisida nabati bisa digunakan.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jpsriwijaya

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Education Energy Engineering Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Neuroscience Public Health

Description

Jurnal Pengabdian Sriwijaya ini mempublikasikan semua hasil kegiatan pengabdian dosen Universitas Sriwijaya di masyarakat yang dituangkan dalam bentuk jurnal. Pada awalnya Jurnal Pengabdian Sriwijaya ini terbit 2 kali dalam setahun, namun karena besarnya animo penulis untuk mempublikasikan ...