Artikel ini membahas masalah perilaku dua jenis predikat, yaitu predikat individu dan bertingkat. Ahli semantik membedakan kedua jenis predikat ini dengan menggunakan sejumlah tes diagnostik disertai dengan sejumlah fitur semantik yang dapat digunakan untuk mencirikan keduanya. Artikel ini dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian pertama membicarakan konsep kedua jenis predikat dengan penitikberatan pada pembedaan melalui ciri-ciri yang dimiliki oleh masing-masing jenis predikat. Bagian kedua melihat contoh hasil penelitian yang dilakukan dalam kasus bahasa Finlandia. Bagian ketiga mencoba menerapkan konsep tersebut pada data bahasa Indonesia. Hasil analisis data menunjukkan bahwa alat diagnostik yang digunakan dalam bahasa Inggris tidak serta merta dapat diterapkan dalam bahasa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa tidak semua alat diagnostik dapat digunakan secara universal untuk menentukan jenis predikat.
Copyrights © 2012