Pemaknaan teks sudah tergeser oleh pemaknaan konteks. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran paradigma dalam memahami wacana. Perkembangan analisis wacana sudah mengikuti perkembangan studi linguistik, yang pada awalnya hanya melihat teks sebagai unit mikro otonom yang hanya bisa dicerna hanya dengan komponen wacana internal (surface structure). Kini, pemaknaan teks sudah berubah haluan yang secara makro melibatkan telaah integral, baik kebahasaan, kesastraan maupun telaah interdisiplin ilmu di luar kebahasaan. Dari perspektif tersebut, maka penulis melakukan elaborasi analisis wacana secara makro dengan pendekatan etnografi ala hymes. Pendekatan ini bertujuan melakukan pemaknaan wacana secara kontekstual dengan basis elemen etnografi yang meliputi beberapa unsur: setting, participant, end, act of sequence, key, instrument, norm, dan genre yang cukup populer dengan istilah ’SPEAKING’.
Copyrights © 2009