Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis penerapan metode bermain peran sebagai metode pembelajaran dan untuk mengetahui hambatan penerapan metode bermain peran di SDN Pangongseyan 3 Sampang. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah 6 orang guru PKn dari kelas 1 sampai kelas 6 SDN Pangongseyan 3 Sampang. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Pada saat yang sama, data dianalisis melalui reduksi data, representasi data, verifikasi data dan tiga triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua guru berusaha menggunakan metode bermain peran sebagai salah satu variasi metode pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh. Karena keterbatasan waktu, tingkat intensitasnya masih kurang. Solusi untuk masalah ini adalah menugaskan guru untuk berpartisipasi dalam seminar, pelatihan, dan karyawisataAbstract: This study aims to analyze the application of the role playing method as a learning method and to determine the barriers to implementing the role playing method in SDN Pangongseyan 3 Sampang. In this study, the research subjects were 6 Civics teachers from grade 1 to grade 6 SDN Pangongseyan 3 Sampang. Methods of data collection using observation and interview methods. At the same time, data is analyzed through data reduction, data representation, data verification and triple triangulation. The results showed that all teachers tried to use the role-playing method as a variation of the learning method so that students did not feel bored and bored. Due to time constraints, the intensity level is still lacking. The solution to this problem is to assign teachers to participate in seminars, trainings, and field trips.
Copyrights © 2019