Abstrak: Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas SDN Pangongseyan III Torjun Kab. Sampang jawa Timur mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa lisan dalam bahasa Indonesia. Alternatif tindakan yang dapat dilakukan adalah model pembelajaran bermain peran dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan desain penelitian tindakan kelas. Pengamatan melalui teknik observasi langsung. Pengamatan guru menggunakan format APKG, dan observasi siswa dilakukan melalui kemampuan mendemonstrasikan peristiwa. Peningkatan pada indikator I: meningkat dari skor 3,59 menjadi skor 4,28, dan akhirnya mencapai skor 4,41 pada siklus III. Skor rata-rata tiap periode, dari 3,35 pada periode pertama menjadi 4,32 pada periode terakhir. Kesimpulan dari penelitian tindakan kelas adalah berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelenggarakan kegiatan.Abstract: The purpose of this classroom action research was that grade SDN Pangongseyan III Torjun Kab. Sampang jawa Timur experienced difficulties in learning spoken language in Indonesian. An alternative action that can be done is a role play learning model using qualitative descriptive methods and classroom action research designs. Observation through direct observation techniques. Teacher observations use the APKG format, and student observations are made through the ability to demonstrate events. The increase in indicator I: increased from a score of 3.59 to a score of 4.28, and finally reached a score of 4.41 in cycle III. The average score for each period, from 3.35 in the first period to 4.32 in the last period. The conclusion of the classroom action research is that it has succeeded in increasing the students' ability to organize activities.
Copyrights © 2019