Konsep hidrologi sederhana dalam suatu sistem DAS (daerah aliran sungai) digambarkan dengan adanya hubungan antara masukan, proses dan luaran. Hujan adalah komponen utama dalam sistem tersebut yaitu sebagai masukan dalam sistem, sedangkan luaran dari sistem adalah berupa aliran. Aliran air dipengaruhi karakteristik hujan yaitu kedalaman hujan, durasi hujan, intensitas hujan dan frekuensi hujan. Intensitas hujan erat kaitannya dengan durasi dan frekuensi. Ketiga karakter hujan tersebut dapat digambarkan dalam grafik intensity-duration- frequency (IDF). Kurva IDF ini dapat digunakan untuk menghitung debit banjir rencana dengan menggunakan metode rasional. Dari hasil analisis yang telah dilakukan pola distribusi curah hujan yang cocok adalah log pearson type III, kemudian curah hujan rancangan untuk periode ulang 1, 2, 5, 10, 25, 50, 100 dan 200 berturut-turut adalah sebesar 41,46 mm, 67,36 mm, 96,43 mm, 122,03 mm, 162,96 mm, 200,79 mm, 245,86 mm dan 299,78 mm. Berdasarkan tata guna lahan yang ada pada tahun 2011 besarnya koefisien aliran (C) adalah 0,504, sedangkan dari data teknis DAS Unus untuk analisis waktu konsentrasi adalah 6,29 jam. Dan besaran debit puncak banjir untuk kala ulang 1, 2, 5, 10, 25, 50, 100 dan 200 berturut-turut adalah 23,10 m3/dt, 37,53 m3/dt, 53,73 m3/dt, 67,99 m3/dt, 90,80 m3/dt, 111,87 m3/dt, 136,99 m3/dt, 167,03 m3/dt.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015