Hujan merupakan salah satu unsur hidrologi yang penting sebagai data masukan dalam analisis pengairan maupun dalam perancangan dan perencanaan bangunan-bangunan hidrolik. Data yang tercatat di stasiun hujan merupakan bagian penting di dalam analisis hidrologi. Adapun kendala yang hampir selalu ada dalam analisis adalah adanya data hujan yang hilang/kosong baik karena kerusakan alat, kelalaian petugas maupun data yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis metode yang paling tepat dalam mengestimasi data hujan yang hilang/kosong pada stasiun hujan di wilayah Sungai Pulau Lombok. Penelitian ini menggunakan beberapa metode dalam pengisian data hujan yaitu Rata-rata Aljabar, Normal Ratio Method dan Reciprocal Method dengan memasukkan unsur letak tinggi elevasi stasiun dan jarak stasiun sebagai salah satu variabel dalam pengisian data hujan yang hilang/kosong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan unsur elevasi stasiun sangat berpengaruh pada pengisian data hujan yang hilang/kosong. Pada metode Rata-rata Aljabar dengan memasukkan variabel elevasi, persentase penyimpangan berdasarkan nilai Kesalahan Relatif hujan harian sebesar 98%. Sedangkan untuk data hujan bulanan, Kesalahan Relatifnya sebesar 59% dengan menggunakan Reciprocal Method.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015