Gas dehydration merupakan proses penyerapan uap air pada campuran gas dengan absorben triethylenglycol (TEG). Salah satu alat yang berperan penting di Gas Dehydration Unit adalah Contactor. Proses yang terjadi pada contactor ini adalah proses absorpsi, dimana gas alam mengalir dari bawah kolom melewati bubble cap tray, membentuk gelembung-gelembung kecil gas di fase cair. Absorben mengalir dengan arah yang berlawanan dengan campuran gas sehingga gas yang keluar contactor kandungan airnya berkurang. Di Industri sering terjadi masih tingginya kandungan air di fase gas yang keluar. Ini perlu diturunkan dengan melakukan uji coba menggunakan metode simulasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu absorben TEG (lean glycol) terhadap kandungan air dan methane di fase gas keluar (dry gas). Metode yang digunakan adalah simulasi sensitivity study berbasis perangkat lunak. Data masukan didapat dari data harian gas flow computer (GFC) di Industri. Berdasarkan hasil simulasi kondisi terbaik didapatkan pada suhu 45℃ dengan kandungan air di dry gas sebesar 1,0328 kg/jam dan fraksi mol methane sebesar 0,8967.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020