Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

INOVASI PERAN MIKRO-BIOAKTIVATOR@ DALAM PENINGKATAN PRODUKSI PUPUK ORGANIK PADAT DI DESA KARANGMELOK KABUPATEN BONDOWOSO Ariani Ariani; Zahratul Jannah AR; Heru Harsono; Abdul Chalim; Hardjono Hardjono
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 1, No 1 (2016): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Hi-Link program of Community Service is a form of cooperation between the Director General of Higher Education, Polytechnic of Malang, the Government Bondowoso and Partners Farmers Group. This program aims to improve the economic growth of rural communities Karangmelok Bondowoso, and realized through an increase in the production of solid organic fertilizer. Increased production requires innovative production equipment, application of research results, and application management of natural resources. Quality and increased production of solid organic fertilizer is highly dependent role of microbioactivator that rely on local knowledge. Research methods and application made directly to members of farmer groups Karangmelok village. Results of monitoring and evaluation of performance indicators showed a significant increase from the first year to third year. Keywords: Hi-Link program, agriculture, solid organic fertilizer, micro-bioactivator AbstrakProgram Hi-Link Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan bentuk kerjasama antara Dirjen Dikti, Politeknik Negeri Malang, Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Mitra Kelompok Tani. Program ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa Karangmelok Kabupaten Bondowoso, dan diwujudkan melalui peningkatan produksi pupuk organik padat. Peningkatan produksi membutuhkan inovasi peralatan produksi, penerapan hasil penelitian, dan penerapan manajemen pengelolaan sumber daya alamnya. Kwalitas dan peningkatan produksi pupuk organik padat sangat tergantung peran mikro-bioaktivator yang mengandalkan kearifan lokal. Metode penelitian dan penerapan dilakukan langsung pada anggota kelompok tani desa Karangmelok. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan indikator kinerja mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun pertama hingga tahun ketiga.Kata kunci: Program Hi-Link, pertanian, pupuk organik padat, mikro-bioaktivato
SIMULASI PENGARUH SUHU LEAN GLYCOL PADA PROSES GAS DEHYDRATION UNIT DI INDUSTRI GAS ALAM Mohammad Dwiky Darmawan; Ariani Ariani
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.86

Abstract

Gas dehydration merupakan proses penyerapan uap air pada campuran gas dengan absorben triethylenglycol (TEG). Salah satu alat yang berperan penting di Gas Dehydration Unit adalah Contactor. Proses yang terjadi pada contactor ini adalah proses absorpsi, dimana gas alam mengalir dari bawah kolom melewati bubble cap tray, membentuk gelembung-gelembung kecil gas di fase cair. Absorben mengalir dengan arah yang berlawanan dengan campuran gas sehingga gas yang keluar contactor kandungan airnya berkurang. Di Industri sering terjadi masih tingginya kandungan air di fase gas yang keluar. Ini perlu diturunkan dengan melakukan uji coba menggunakan metode simulasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu absorben TEG (lean glycol) terhadap kandungan air dan methane di fase gas keluar (dry gas). Metode yang digunakan adalah simulasi sensitivity study berbasis perangkat lunak. Data masukan didapat dari data harian gas flow computer (GFC) di Industri. Berdasarkan hasil simulasi kondisi terbaik didapatkan pada suhu 45℃ dengan kandungan air di dry gas sebesar 1,0328 kg/jam dan fraksi mol methane sebesar 0,8967.
PENGARUH DOSIS BIOCIDE TERHADAP JUMLAH KOLONI PADA PENGENDALIAN BIOFOULING DI FEED WATER SWRO PLTU Indah Sukmawati; Fariha Afidati; Ariani Ariani
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.211

Abstract

Pada water treatment plant sea water reverse osmosis (SWRO) sering terjadi pembentukan akumulasi padatan (fouling) yang tidak diinginkan dan tertahan di permukaan membran. Fouling yang disebabkan oleh pertumbuhan mikro/makro organisme disebut sebagai biofouling. Pertumbuhan biofouling yang tidak terkendali dapat menyumbat dan menginaktivasi permukaan membran, hal ini menyebabkan naiknya tekanan osmotik atau different pressure (DP) antara inlet dan outlet pada reverse osmosis (RO). Tingginya DP pada RO ditandai dengan banyaknya koloni bakteri pada aliran keluar yang tidak digunakan (reject). Kondisi ini mengakibatkan dilakukannya proses pembersihan membran RO (cleaning) sebagai upaya untuk meningkatkan kembali performa membran. Salah satu bahan kimia yang dapat mengendalikan pertumbuhan koloni pada RO disebut biocide, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dosis biocide terhadap jumlah koloni. Pengendalian biofouling menggunakan metode pemberian dosis secara berkelanjutan (continous) dengan variabel dosis 7%, 10%, dan 15%. Pertumbuhan biofouling dan DP pada reject RO diamati setiap waktu serta dihitung menggunakan metode petri film. Metode continous dosage dengan dosis tersebut dapat mencegah tingginya pertumbuhan biofouling pada membran RO dalam durasi 7 hari. Metode ini dapat menonaktifkan pertumbuhan biofouling namun tidak dapat mengembalikan jumlah koloni pada kondisi awal yang disebabkan oleh adanya biofilm pada membran.
PENGOLAHAN TEMPURUNG KELAPA MENJADI ARANG DAN ASAP CAIR DENGAN METODE SEMI-BATCH PYROLYSIS Dewi Ratna Sari; Ariani Ariani
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.236

Abstract

Biomassa sangat melimpah di Indonesia, salah satu yang sangat melimpah yaitu pohon kelapa. Di Indonesia pemanfaatan buah kelapa baru sebatas daging buahnya untuk dijadikan santan, kopra dan minyak. Untuk tempurung kelapa hanya sebatas dibakar untuk menghasilkan arang sehingga perlu dilakukan pemanfaatan agar tidak mencemari lingkungan serta diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif bagi masyarakat maupun industri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh suhu reaktor, dan waktu proses terhadap yield arang dan asap cair yang dihasilkan. Serta menganalisis arang dan asap cari yang dihasilkan dari proses pirolisis. Dengan metode semi-batch pyrolysis yang dilakukan pada tempurung kelapa sebanyak 1000 g digunakan peubah suhu 350, 400, 450℃ dan waktu proses 60, 80, 100 menit. Yield arang yang dihasilkan berkisar 33,25% dan yield asap cair berkisar 43,52%. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh suhu yaitu semakin tinggi suhu maka yield arang yang dihasilkan semakin rendah sedangkan yield asap cair semakin tinggi. Pengaruh dari waktu proses yaitu semakin lama waktu proses, yield arang yang dihasilkan semakin rendah dan yield asap cair semakin tinggi.
PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH KOPI DAN SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Safira Fausta Ramadhani; Muhammad Jundi Utama; Ariani Ariani
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.224

Abstract

Limbah kopi dan sekam padi sebagai biomass memiliki nilai kalor unsur karbon mencapai 40-43% dan kandungan sulfur yang rendah, sehingga industri memiliki inisiatif untuk menjadikan limbah kopi dan sekam padi sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara. Namun, bahan tersebut masih memiliki kadar air yang tinggi dan nilai kalor yang kurang memenuhi. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan nilai kalor dan mengurangi kadar air serta gas emisi dengan cara mengolah bahan tersebut menjadi briket. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan rasio terbaik antara kopi dan sekam. Pembuatan briket ini dilakukan pada variabel suhu non karbonisasi, karbonisasi 200oC, karbonisasi 500oC, karbonisasi S200oC (karbonisasi sekam pada 200oC) dan karbonisasi K500oC (karbonisasi kopi pada 500oC), dengan rasio komposisi yaitu K2P8 (kopi 20% dan sekam 80%), K3P7, K4P6, dan K5P5. Pembuatan briket ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu persiapan bahan baku, pemanasan awal, perlakuan karbonisasi, size reduction dan screening, pembriketan, pemanasan akhir, dan pengujian kualitas briket berupa proximate, nilai kalor, dan gas emisi. Mutu produk  yang diperoleh dibandingkan dengan standar baku mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Peraturan Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral. Dari hasil penelitian didapatkan sampel biobriket terbaik pada sampel blanko kopi dengan  karbonisasi 500oC dan pada rasio komposisi sampel K5P5 pada semua variabel suhu karbonisasi.
Edukasi Potensi Air Sumber Menjadi Air Minum Dalam Kemasan Desa Wringinsongo Tumpang Dwina Moentamaria; Rosita Dwi Chrisnandari; Ariani; Achmad Sjaifullah
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v9i1.135

Abstract

Desa Wringinsongo Kecamatan Tumpang mempunyai potensi alam berupa sumber mata air yang berlimpah. Sumber mata air tersebut tidak hanya dimanfaatkan pada sektor pariwisata, namun juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik mikrohidro dan juga penyediaan air bersih. Dengan melimpahnya sumber air di Desa Wringinsongo diharapkan dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal, misalnya seperti pemanfaatan air sumber menjadi air siap minum dalam bentuk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Namun dalam rangka pemanfaatan sumber air tersebut menjadi AMDK dibutuhkan peralatan yang memadai dan instalasi yang benar. Hingga saat ini belum ada instalasi pemanfaatan air sumber menjadi AMDK disebabkan pemahaman dan pengetahuan warga terkait hal tersebut masih minim. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi masyarakat sekitar tentang potensi air sumber yang dapat diolah menjadi air siap minum sekaligus proses pengolahan airnya dengan menggunakan alat reverse osmosis. Metode yang diterapkan adalah penyuluhan, pemasangan alat pengolahan air dan monitoring. Penyuluhan dilakukan untuk menjelaskan tahapan-tahapan pengolahan air dari sumber hingga siap dikonsumsi. Pemasangan alat sebagai implementasi nyata pengolahan air sumber dan monitoring dilakukan untuk mengevaluasi instalasi alat agar berjalan dengan baik. Hasil kegiatan pengabdian diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi warga untuk mengonsumsi air siap minum dengan cepat dan praktis.
PENGARUH JENIS CAMPURAN BATUBARA TERHADAP KEBUTUHAN ALKALI AIR LAUT DALAM MENYERAP GAS SO2 HASIL PEMBAKARAN BATUBARA DI PT PAITON OPERATION AND MAINTENANCE INDONESIA Gerda Safira Romadhona; Ariani Ariani; Rizqina Kautsarrany; Erwan Yulianto
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.473

Abstract

ABSTRAKMenipisnya jumlah batubara dari sumber yang lama, yaitu Adaro dan Kideco, membuat PT POMI saat ini melakukan pencampuran dengan sumber yang baru, diantaranya Baramulti, Jembayan, dan Titan. Namun, dari jenis batubara baru memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi sehingga meningkatkan potensi pencemaran udara apabila gas SO2 hasil pembakaran tidak terserap sepenuhnya oleh air laut. Perlu dilakukan penelitian terhadap pengaruh total sulfur dalam campuran batubara terhadap air laut dalam menyerap gas hasil pembakaran dan perkiraan kebutuhan alkali air laut dalam menyerap gas SO2 berdasarkan kadar SO42-. Penelitian melibatkan proses pembakaran 50 gram batubara dan penyerapan gas hasil pembakaran oleh 500 mL air laut menggunakan sistem batch. Rasio campuran batubara sejumlah 4:2 dengan variasi campuran, yaitu Adaro:Baramulti, Adaro:Jembayan, Adaro:Titan, Kideco:Baramulti, Kideco: Jembayan, dan Kideco:Titan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Kideco:Titan (4:2) dengan total sulfur sebesar 0,163% memberi pengaruh terbesar terhadap keterserapan gas SO2 oleh air laut dengan penurunan pH dan alkalinitas paling banyak, serta kadar SO42- paling tinggi. Kebutuhan alkali air laut dalam menyerap gas SO2 yang paling tinggi untuk pembakaran batubara Adaro:Baramulti (4:2) sebesar 0,125 gram.
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN SABUN MANDI PADATAN UNTUK PKK RT.01/RW.01 POHJENTREK PASURUAN Dwina Moentamaria; Ariani; Wianthi Septia Witasari; Christyfani Shinduwati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (J-ABDIMAS) Vol 9 No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2022
Publisher : Publisher UPT P2M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jabdimas.v9i1.177

Abstract

Pohjentrek is one of the sub-districts of 7 sub-districts in Purworejo District, Pasuruan City. PKK is the main pengengak between the state and village women so it is very important in the government. In order to increase the PKK group building effort, it is necessary to provide skills training to be more independent so that they have a more decent job and livelihood. One of the skills that can be trained is making solid bath soap. Solid bath soap is needed in everyday life by everyone. Making this solid bath soap is relatively easy and can be made with ingredients that are not difficult to find. The purpose of this PkM is to provide technical guidance for making solid bath soap to the PKK RT.01 / RW.01 Pohjentrek Pasuruan group. Implementing training activities for making solid soap online to the PKK RT.01 / RW.01 Pohjentrek group on October 2, 2020. The publication of these activities was carried out through the Chemical Engineering Department website on October 27, 2020 and through the youtube channel of the Department of Chemical Engineering, State Polytechnic of Malang.
PENENTUAN NUMBER TRANSFER UNIT SISTEM FLUIDA DIETILEN GLIKOL – METANOL, DALAM EVALUASI EFISIENSI PENUKAR PANAS SHELL AND TUBE 1-1 Abdul Chalim; Ariani; Much. Agung Indra Iswara
Jurnal Teknik Ilmu dan Aplikasi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Teknik Ilmu dan Aplikasi
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.579 KB)

Abstract

Meningkatnya pencemaran lingkungan merupakan akibat penggunaan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan bahan kimia dietilen glikol dan metanol sebagai pendingin (coolant) pada mesin merupakan salah satu aplikasi yaitu blending larutan dietilen glikol dan metanol. Penelitian ini bertujuan mendapatkan data pengaruh suhu, laju alir blending larutan dietilen glikol – metanol dalam heat exchanger type shell and tube 1-1 guna didapatkan nilai terbaik dari NTU dan efektivitas alat. Didalam penelitian ini, digunakan variabel laju alir fluida dingin masuk dengan kisaran 140 – 248 L/jam. Laju alir fluida panas masuk dengan rentang 50 – 75 L/jam. Sedangkan suhu fluida panas masuk berkisar antara 34 – 45oC. Rasio mol blending dietilen glikol – metanol 1 : 1, 1 : 3, dan 3 : 1. Dari hasil penelitian didapatkan pada rasio mol 1 : 1 blending fluida dietilen glikol - metanol dengan suhu fluida dingin 34oC didapat harga terbaik NTU = 3,39 dan efektivitas = 0,94.
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN SABUN MANDI PADATAN UNTUK PKK RT.01/RW.01 POHJENTREK PASURUAN Dwi Moentamaria; Ariani; Wianthi Septia Witasari; Christyfani Shinduwati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jabdimas.v9i1.177

Abstract

Pohjentrek is one of the sub-districts of 7 sub-districts in Purworejo District, Pasuruan City. PKK is the main pengengak between the state and village women so it is very important in the government. In order to increase the PKK group building effort, it is necessary to provide skills training to be more independent so that they have a more decent job and livelihood. One of the skills that can be trained is making solid bath soap. Solid bath soap is needed in everyday life by everyone. Making this solid bath soap is relatively easy and can be made with ingredients that are not difficult to find. The purpose of this PkM is to provide technical guidance for making solid bath soap to the PKK RT.01 / RW.01 Pohjentrek Pasuruan group. Implementing training activities for making solid soap online to the PKK RT.01 / RW.01 Pohjentrek group on October 2, 2020. The publication of these activities was carried out through the Chemical Engineering Department website on October 27, 2020 and through the youtube channel of the Department of Chemical Engineering, State Polytechnic of Malang.