<![CDATA[Abstrak : Di kota besar seperti Surabaya, banyak sekali dijumpai food court di berbagai sudut kota, dengan ciri, kelompok, dan pasarnya masing-masing, mulai dari yang mewah di dalam plaza / mall hingga yang lebih sederhana, yang pada tahun-tahun belakangan merupakan lokasi tertentu sebagai wadah berdagang para pedagang kaki lima (PKL) yang disediakan oleh Pemkot Surabaya. Salah satu food court di daerah Surabaya Timur adalah food court Graha Masyithoh di jalan Menur Pumpungan No.34, Surabaya, yang merupakan bagian dari klinik Graha Masyithoh. Selama ini, para pedagang di food court ini mengeluhkan sepinya pengunjung karena berbagai hal seperti ketergantungan dengan jam operasional klinik, letak kurang strategis karena tertutup tingginya gedung apartemen di sebelahnya, hingga problem fasilitas di dalamnya. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa Universitas Katolik Darma Cendika berinisiatif untuk melakukan pendampingan pada para pedagang dan promosi dalam membantu food court ini untuk lebih dikenal masyarakat sekitar.Kata kunci : Food court, promosi Abstract: In a big city like Surabaya, we can find a lot of food courts everywhere with their own characteristics, starting from the luxury and glamorous one in various malls to the more conservative one with cheaper price. One of the latter is food court Graha Masyithoh in Jln. Menur Pumpungan No. 34 Surabaya, which is part of a medical center with the same name. All this time, the merchants in this food court always struggle with less and less consumer every day. The reasons are its dependency from patients of the medical center only, high building of apartment next to the food court which make it cannot be seen clearly, and lack of facilities inside the food court. Through this community service activities, the team from Universitas Katolik Darma Cendika plan to give some promotion means to this food court in order to help them to be more known by people around them.]]>
Copyrights © 2019
