Batik di dareah Jenggot lebih banyak pembuatan batik cap, pembuatan batik tersebut memerlukan beberapa tahapan yaitu: pencucian kain mori terlebih dahulu dengan air sampaisemua kanjinya hilangsama sekali, penggambaran pola dengan cetakan tembaga yang dilapisimalam dan menggambar dengan cantingcap,proses pewarna dasar, proses pewarna lanjut dan proses pencucian kain dengan air mendidih. Pada prosespewarnaan batikmenggunakan pewarna kimia yang sangat berbahaya dan beracun (Sasongko dan Wildan, 2010). Penelitian ini dilakukan untuk identifikasi bakteri yang masih terdapat pada perairan yang tercemar limbah pewarnaan batik. Berdasarkan hasil dari ketiga sampel air limbah bak penampungan pencucian pewarna batik cap ada 2 bakteri yang konsisten teridentifikasi dalam air limbah tersebut diantaranya adalahKlebsiella pneumoniae dan Pseudomonas aeruginosa.Dari sampel yang diuji dengan tiga kali replikasi menunjukan ada beberapajenis bakteri yaitusampel pertama E.coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa kedua dan ketiga hanya Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa. Dimana dalam keadaan keadaan normal memang dijumpai didalam tanah, maka bisa digunakan untuk bioremidiasi mengurai bahan organik dan logam yang dihasilkan oleh sisa pencucian batik. Kata kunci : air limbah, bakteri, pencucian batik.
Copyrights © 2018