Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT DAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013 Anita Mursiany; Nur Ermawati; Nila Oktaviani
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 28, No 2 (2015): Pena Maret 2015
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v28i2.147

Abstract

Hipertensi  adalah  peningkatan  tekanan  darah  sistolik  lebih  dari  140mmHg  dan  tekanan darah diastolik lebih dari 90mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. Pengobatan hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah komplikasi dengan penyakit lain. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan  pengobatan  dalam  jangka  panjang  bahkan  seumur  hidup. Sehingga  kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat bertujuan untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol. Tujuan penelitian  ini  untuk  mengetahui  gambaran  penggunaan  obat  dan  kepatuhan  mengkonsumsi  obat pada penyakit hipertensi di instalasi rawat jalan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2013.Penelitian  deskriptif  observasional  dengan  pengambilan  sampel  menggunakan  metode consecutive  sampling pada  pasien  hipertensi  yang  menjalani  rawat  jalan  di  RSUD  Kraton  Kab. Pekalongan  tahun  2013.  Sumber  data  penggunaan  obat  adalah  informasi  yang  tertulis  didalam rekam  medik  pasien.  Kepatuhan  mengkonsumsi  obat  diukur  menggunakan    kuesioner  MMAS (Morisky  Medication  Adherence  Scale)  merupakan    kuesioner  yang  digunakan  untuk  melihat kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi.Obat  yang  digunakan  pada  penyakit hipertensi  terdiri  dari  obat  tunggal  dan  kombinasi. Penggunaan Obat tunggal  pada  penyakit  hipertensi adalah  golongan  beta  bloker dengan obat bisoprolol  sebesar  33,33%.  Obat  antihipertensi  2  kombinasi  adalah  Diuretik  kuat  dan  ACE Inhibitor sebesar 36,47%. Obat antihipertensi 3 kombinasi adalah Diuretik kuat dan ACE Inhibitor dan β- bloker sebesar 31,89%. Obat antihipertensi 4 kombinasi adalah Diuretik kuat dan β-bloker dan  ACE  Inhibitor  dan  diuretik hemat  kalium  sebesar  42,85%. Hasil    pengukuran    dengan kuesioner    MMAS  diperoleh  persentase    tingkat  kepatuhan    dari    42    pasien    yaitu    kepatuhan tinggi    sebesar    26,20%,    kepatuhan  sedang    sebesar  52,40%  dan  kepatuhan  rendah  sebesar 21,40%.
SISTEM STERILISASI AIR MINUM ISI ULANG PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI KOTA DAN KABUPATEN PEKALONGAN Nila Oktaviani; Siska Rusmalina
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 28, No 2 (2015): Pena Maret 2015
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v28i2.143

Abstract

In this time, most society have the solid activity, so that society tend to to chosen the way of more practical with the expense which cheaper relative in fulfilling amount of water required drink the nya  that  is  by  using  drinking  water  refill (Sulityandari,  2009). Water consumed  shall  fulfill  the good water quality, for that observation to irrigate refill to utilize to protect consumer. Research to know  whether  system  of  sterilization  of  drinking  water  refill  (DAMIU)  in  Town  and  Regency Pekalongan yield the water which with quality and competent to be consumed.Research diskriptif to see the system of sterilization of drinking  water refill ( DAMIU) in Town and Pekalongan Regency yield the water which with quality and can be consumed by conducting test of cemaran of bacterium Colioform. Sampel Research use 37 DAMIU which is gone the round of Town and Regency Pekalongan enlisted by and also not yet been enlisted in DINKES Town and or Regency Pekalongan.Result of research region of subdistrict Wiradesa 5 from 12 sampel give the impure result which are  positive  by  bacterium  Colioform.  Result  of  test  DAMIU  region  of  subdistrict  of  North Pekalongan  5  from  13  impure  sampel  by  bacterium Colioform.  Result  of  test  DAMIU  region  of subdistrict  of  East  Pekalongan  6  from  12  impure  sampel by  bacterium Colioform.  All  DAMIU which  used  as  sampel  have  opened  enlisted  Public  Health  Service  of  Pekalongan  town  and  also regency and a Quality inspection irrigate.Keywords: Sterilization system, town or Bat regency.
IDENTIFIKASI BAKTERI PADA AIR LIMBAH PENCUCIAN PEMBUATAN BATIK DI PEKALONGAN SELATAN Nila Oktaviani
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 32, No 2 (2018): PENA SEPTEMBER 2018
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v32i2.807

Abstract

Batik di dareah Jenggot lebih banyak pembuatan batik cap, pembuatan batik tersebut memerlukan beberapa tahapan yaitu: pencucian kain mori terlebih dahulu dengan air sampaisemua kanjinya hilangsama sekali, penggambaran pola dengan cetakan tembaga yang dilapisimalam dan menggambar dengan cantingcap,proses pewarna dasar, proses pewarna lanjut dan proses pencucian kain dengan air mendidih. Pada prosespewarnaan batikmenggunakan pewarna kimia yang sangat berbahaya dan beracun (Sasongko dan Wildan, 2010). Penelitian ini dilakukan untuk identifikasi bakteri yang masih terdapat pada perairan yang tercemar limbah pewarnaan batik. Berdasarkan hasil  dari  ketiga  sampel air limbah  bak penampungan pencucian pewarna batik cap ada 2 bakteri yang konsisten teridentifikasi dalam air limbah tersebut diantaranya adalahKlebsiella pneumoniae dan Pseudomonas aeruginosa.Dari sampel yang diuji dengan tiga kali replikasi menunjukan ada beberapajenis bakteri yaitusampel pertama E.coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas  aeruginosa  kedua  dan  ketiga  hanya  Klebsiella  pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa. Dimana dalam keadaan  keadaan normal memang dijumpai didalam tanah, maka bisa digunakan untuk bioremidiasi mengurai bahan organik dan logam yang dihasilkan oleh sisa pencucian batik. Kata kunci : air limbah, bakteri, pencucian batik.
JUMLAH DENSITAS LARVA DAN PUPA NYAMUK AEDES AEGYPTI DI DESA BEBEL DI KECAMATAN WONOKERTO Nila Oktaviani; Wiwik Dian Cahyani
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 22, No 1 (2012): Pena Maret 2012
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v22i1.62

Abstract

Climate change may affect the migration, breeding, behavior, maturity rate, the length of life of the mosquito A. aegypti (Georgina, 1999; in Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2006); and such other mosquito vector populations A. aegypti at any time can change the density, increased fecunditas and high fertility, as well as a short generation time (Regis, et al., 2008). The material research is the mosquito A. aegypti larvae and pupa stage in the homes and surrounding areas. The tools used are termohigrometer used to measure temperature and humidity. Conducted a survey research methods. Based on the stratification of endemicity, the sampling is stratified random sampling. The sample was taken at random as many as 100 homes and set as the point of sampling, analyse the regresi multivariat, at level signifikan 0,05. Based on the description above, it can be concluded that the  most influential environmental factors on the density of  the mosquito A. aegypti larvae and pupae on stage at the Village Bebel is the temperature and humidity (P <0.05), respectively accounted for 44.8%  and  39.9%.  Based  on  the conclusions obtained  by the strategy to  lower levels  of density-stage larvae and pupae of mosquitoes A. aegypti, when an increase in temperature and humidity can be used as a benchmark to begin cleaning the environment.Keyword : Larvae, Pupa, Aedes aegypti, Temperature, Humidity
Formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai Minyak Pembawa Metha Anung Anindhita; Nila Oktaviani
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 6, No 2 (2016): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v6i2.395

Abstract

Background. Treatment with natural substances have side effect that are quite small compare to chemicals. Papaya leaves contain flavonoids that have analgesic effect. Flavonoid inhibits the production of prostaglandins. This study was conducted toformulate a papaya leave extract into Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) technique. Method. Papaya leaves extract SNEDDS made with Virgin Coconut Oil (VCO) as oil, tween 80 as surfactant, and PEG 400 as cosurfactant. The nanoemulsion tested clarity, transmittance, emulsification time and stability. Result. Papaya leaves extract SNEDDS can be produced with VCO as oil and surfactantcosurfactan in 1:9. Keyword: papaya leaves extract, snedds, virgin coconut oil 
Faktor - Faktor yang Berpengaruh Terhadap Densitas Larva Nyamuk Aedes aegypti di Kota Pekalongan Nila Oktaviani
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 2, No 2 (2010): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v2i2.297

Abstract

Background: Pekalongan regency is one of dengue endemic areas with geographical temperature conditions ranges between 23-350C. Larvae of A. aegypti avaible to live in the temperature between 32 - 340C on the air and 25 -300 C water temperature. This study aimed to know the environmental factors are its main factor to the density of larvae stage of  A. aegypti in Pekalongan regency.Method: Research methods was used survey conducted in stratified random sampling technique. Four districts with a total of 10 villages were divided into 3 classes. Endemic classes village chosen 3 member of villages, 4 villages of saprodis classes and 3 classes of potential wards. Each village drawned randomly by 10 houses and set of the sampling point.Result: The results of the multivariate variance analysis showed Based on the results, can be concluded that the most influence key factors to the density are larvae stage of A. aegypti is the temperature and humidity respectively contributed 59.2% and 58.5%. Based on the conclusions, to avoid puddle from high precipitation that could raise the humidity and influencing the temperature is a strategy to reduce the density of each stage of the mosquito A. aegypti.Keyword : Density larvae, Aedes aegypti
IbM KELOMPOK IBU PKK KELURAHAN BANYURIP ALIT KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN DAN KELURAHAN KEPATIHAN KECAMATAN WIRADESA Dwi Edi Wibowo; Nila Oktaviani; Nur Susanti; Andung Maheswara
ABDIMAS UNWAHAS Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v2i2.2100

Abstract

Kondisi 2 (dua) mitra yaitu Kelurahan Banyurip Alit dan Kelurahan Kepatihan. Permasalahan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendidikan hukum yang masih rendah, kebutuhan air bersih yang masih kurang, masyarakat belum bisa menerapkan posisi atau sikap yang baik pada saat bekerja maupun beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari yang mengakibatkan nyeri pinggang, potensi terjadinya stroke yang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya kondisi pekerjaan, lingkungan dan gaya hidup, metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut menggunakan metode penyuluhan hukum tentang perlindungan konsumen, anti korupsi, pendidikan karakter, pelatihan penjernihan air dengan biji kelor, penyuluhan dan pelatihan fisioterapi mengenai sikap duduk yang benar saat bekerja untuk menghindari nyeri pinggang, ceramah dan diskusi, simulasi dalam pencegahan penyakit stroke. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat supaya masyarakat berdaya dalam bidang hukum dan kesehatan, sehingga mereka bisa hidup lebih sehat dan melek hukum.Kata Kunci : Ibu PKK, Penyuluhan Hukum, Pelatihan Kesehatan
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI UPAYA PREVENTIF COVID-19 DI KOTA PEKALONGAN Nur Ermawati; Nila Oktaviani; Rahmanisa Pramudita
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 2 (2022): March 2022
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan obat tradisional pada masa pandemi COVID-19 meningkat tajam, karena secara turun temurun obat tersebut diyakini dapat memelihara kesehatan tubuh. Meskipun sudah terdapat program vaksin, namun animo masyarakat terhadap obat tradisional tetap tinggi. Hal tersebut terjadi karena dengan pertimbangan bahwa obat tradisional memiliki beberapa kelebihan salah satunya adalah efek samping yang terjadi relatif lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penggunaan ramuan obat tradisional dalam upaya pencegahan atau preventif COVID-19 dan jenis tanaman obat yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian observational/survey yang bersifat deskriptif dengan melibatkan sebanyak 100 responden masyarakat Kota Pekalongan melalui instrumen kuesioner yang disebar secara online dan offline yang diisi oleh masyarakat Kecamatan Pekalongan Barat, Timur, Utara dan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap sumber keputusan penggunaan ramuan obat tradisional sebagai upaya pencegahan COVID-19 adalah keinginan sendiri (72%), tujuan mengkonsumsi ramuan obat tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh (78%), penggunaannya dapat mencegah COVID-19 (72%), ramuan obat tradisional memberikan manfaat (87%), ramuan obat tradisional aman jika digunakan secara tepat dan rasional (52%), masyarakat memperoleh ramuan obat tradisional dengan cara mengolah sendiri (52%). Jahe adalah jenis herbal yang paling sering digunakan masyarakat di wilayah Kota Pekalongan sebagai pengobatan dalam rangka pencegahan COVID-19 (53%).
Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Dalam Rangka Self Medication Di Masa Pandemi Covid-19 Nur Ermawati; Nila Oktaviani; Muhammad Ulil Abab
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.22 KB) | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v5i2.1797

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus corona varian baru. Tanaman obat telah banyak digunakan sejak dulu oleh masyarakat. Pada masa pandemi COVID-19, tanaman obat tradisional digunakan sebagai terapi pencegahan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat, tentang berbagai tanaman yang berkhasiat sebagai tanaman obat dan pemanfaataanya sebagai self medication. Metode yang digunakan meliputi : observasi lapangan, memetakan tempat dan lokasi kegiatan, edukasi dan pembuatan ramuan obat tradisional. Hasil menunjukkan bahwa kelompok ibu-ibu PC Aisyiyah Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan masih belum mengoptimalkan penggunaan tanaman obat yang tumbuh di pekarangan. Hasil diskusi disepakati diadakan kegiatan penyuluhan atau edukasi dan pelatihan pembuatan produk herbal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat terkait dengan materi yang disampaikan, kegiatan ini memberikan informasi pengetahuan baru bagi mitra tentang tanaman obat yang dapat digunakan sebagai pemicu imunitas. Diperlukan peran serta masyarakat untuk merawat dan mengelola tanaman obat untuk melanjutkan pembuatan ramuan obat tradisional yang bernilai jual dan dapat meningkatkan perekonomian. Perlunya sosialisasi yang berkelanjutan untuk pengetahuan mengenai pemanfaatan, pengolahan tanaman obat dan pemasaran ramuan tersebut.
PELATIHAN PENINGKATAN KECERAHAN WARNA IKAN CUPANG KELURAHAN SETONO KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR KOTA PEKALONGAN Tri Yusufi Mardiana; Linayati Linayati; Muhammad Bahrus Syakirin; Benny Diah Madusari; Awaliyah Feni Furoidah; Muhammad Zulkham Yahya; Nila Oktaviani
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.885 KB)

Abstract

The purpose of the service community is to improve the knowledge and skills of cultivators so that the brightness of the color of betta fish is better and would bring them a higher income. The method of activity is training and counseling about how to increase the brightness of fish colors and masculinization of betta fish. The result of the service community describes that increasing knowledge was gained from 50 % to 70%.  The brightness of the fish's color could be reached by adding artificial feed (pellets), natural feed, light, feed additives such as carrots, pumpkin, dragon fruit, and tomatoes. Increased knowledge of cultivators about the masculinization process was found from 20% to 90%. This value-based on the total of respondents who answered all correctly. The masculinization process could be done by using some natural ingredients as follow:  honey, coconut water, sea cucumber as media for soaking the fish, and sea cucumber flour which is given to feed of fish. Keywords: betta fish, coconut water, masculinization, brightness