ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyebaran penyakit ini sangat luas, komplikasinya membahayakan serta menyebabkan hilangnya hari kerja, bahkan berakibat kematian (khususnya pneumonia). Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan dan sangat berpengaruh bagi kesehatan, lingkungan yang sesuai dapat memberikan kesan nyaman dan berfungsi sebagai sarana yang harus diperhatikan terhadap efektivitas dan efisensi kerja. Masalah mengenai kondisi lingkungan akibat dampak yang ditimbulkan sangat besar serta menyangkut masalah keuntungan dan kerugian perusahaan dan sampai saat ini masih banyak ditemukan instansi yang kurang memperhatikan hal tersebut. Tempat kerja di jalan pada polisi lalu lintas merupakan lokasi rawan yang menjadi perantara masuknya virus atau bakteri penyebab ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap terjadinya penyakit ISPA bagi anggota polisi di wilayah kerja Polres banyumas. Metode dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan di Polres Banyumas pada tanggal 15 Maret 2015. Pada penelitian ini di dapatkan sampel sebanyak 66 orang. Hasil penelitian yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi Kuadrat didapatkan hasil X2 hitung 0,998 < X2 tabel 2,806. Berdasarkan nilai RO polisi di bagian lalu lintas memiliki resiko mengalami ISPA 1,98kali lebih besar dari pada polisi di bagian administrasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh positif secara statistik terhadap terjadinya penyakit ISPA
Copyrights © 2015