Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DETERMINAN BIOLOGI MATERNAL DAN SOSIAL EKONOMI APAKAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN TINDAKAN SC PADA IBU BERSALIN DI RSU WIRADADI HUSADA Riyanto, Refni
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2010 sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Salahsatu penyebab AKI yang tinggi adalah penyulit persalinan. Kejadian penyulit persalinan di perkirakan mencapai 31%.Kejadian penyulit persalinan memerlukan tindakan persalinan untuk meningkatkan morbiditas ibu. Walaupun demikian,persalinan dengan tindakan memiliki resiko kesakitan dan kematian ibu lebih tinggi dibandingkan dengan persalianantanpa tindakan atau persalinan normal. Tingginya angka persalinan melalui tindakan Seksio Cesaria (SC) di RSUWiradadi Husada disebabkan adanya beberapa faktor meliputi faktor maternal biologi dan faktor sosial ekonomi yangmenyertai ibu bersalin.Tujuan: Tujuan umum penelitian adalah untuk mengidentifikasi determinan biologi maternal dan sosial ekonomi yangberhubungan persalinan tindakan SC pada ibu bersalin di RSU Wiradadi Husada.Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan rancangan penelitian kasus-kontrol. Populasipenelitian adalah Ibu yang melakukan persalinan di RSU Wiradadi Husada, yang terbagi menjadi sampel kasus dankontrol, dengan perbandingan 1:1. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data peneltianmerupakan data sekunder dan dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Analisis data meliputi analisis univariat,analisis bivariat menggunakan analisis pearson chi square, dan analisis multivariat melalui Uji regresi logistik ganda.Hasil: Terdapat tiga faktor biologi maternal yang berhubungan dengan persalinan tindakan SC di RSU WiradadiHusada yaitu usia ibu (p value 0,002<0,05), status gizi (p value 0,024<0,05), dan riwayat komplikasi persalinan (p value0,000<0,05). Terdapat dua faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan persalinan tindakan SC di RSU WiradadiHusada, yaitu status ekonomi (p value 0,03<0,05)dan wilayah tempat tinggal (p value 0,012<0,05).Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan variabel riwayat komplikasi persalinan merupakan veriabelpaling dominan yang berhubungan dengan persalinan tindakan SC di RSU Wiradadi Husada.Kata kunci: Seksio Cesaria, biologi maternal dan sosial ekonomi
HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PUASA TERHADAP KADAR PH DAN LAJU ALIRAN SALIVA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS 1 KEMBARAN Hapsari, Arumita Puspa; Riyanto, Refni; Kadarullah, Oke; Susiyadi, Susiyadi
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 14, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.087 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM2.6246

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh adanya defek sekresi insulin ataupun distribusi insulin. Indonesia masuk ke dalam urutan ke-4 besar kategori Top Ten Countries/Territories For Number Of Adults With Diabetes. Berdasarkan IDF (2015), pada tahun 2040 akan terjadi kenaikan kasus diagnosis DM dari 415.000.000 menjadi 642.000.000 kasus. Kondisi hiperglikemia dapat mempengaruhi akumulasi saliva yang berhubungan dengan keseimbangan asam basa mulut dan perubahan fisiologis kelenjar saliva yang dapat mempengaruhi produksi saliva baik komposisi saliva maupun laju aliran saliva yang berlanjut pada perubahan pH saliva. Evaluasi uji saliva berkala dimungkinkan dapat menjadi alternatif pemantauan prognosis terkait kondisi kesehatan oral pada penderita DMTujuan: Mengetahui hubungan antara kadar GDP terhadap kadar pH dan laju aliran saliva penderita DM tipe 2 di puskesmas 1 kembaranMetode: Penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional  yang melibatkan 28 penderita DM tipe 2 (total sampling), analisa uji korelasi pearson.Hasil: Karakteristik data rerata dari pH yang diperoleh adalah 6.86, sedangkan karakteristik data penelitian terkait rerata laju aliran saliva terstimulasi adalah 0.66 ml/min.Kesimpulan: Terdapat hubungan  (P = < 0.05) antara GDP terhadap pH (P value – 0.450 ) dan laju aliran saliva (P value – 0.471)Kata kunci : gula darah puasa, pH saliva, laju aliran saliva, komplikasi oral, penderita DM tipe 2
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Terjadinya Penyakit ISPA Bagi Polisi Di Wilayah Kerja Polres Banyumas Fadhol Romdhoni; Refni Riyanto
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1484

Abstract

ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyebaran penyakit ini sangat luas, komplikasinya membahayakan serta menyebabkan hilangnya hari kerja, bahkan berakibat kematian (khususnya pneumonia). Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan dan sangat berpengaruh bagi kesehatan, lingkungan yang sesuai dapat memberikan kesan nyaman dan berfungsi sebagai sarana yang harus diperhatikan terhadap efektivitas dan efisensi kerja. Masalah mengenai kondisi lingkungan akibat dampak yang ditimbulkan sangat besar serta menyangkut masalah keuntungan dan kerugian perusahaan dan sampai saat ini masih banyak ditemukan instansi yang kurang memperhatikan hal tersebut. Tempat kerja di jalan pada polisi lalu lintas merupakan lokasi rawan yang menjadi perantara masuknya virus atau bakteri penyebab ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap terjadinya penyakit ISPA bagi anggota polisi di wilayah kerja Polres banyumas. Metode dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan di Polres Banyumas pada tanggal 15 Maret 2015. Pada penelitian ini di dapatkan sampel sebanyak 66 orang. Hasil penelitian yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi Kuadrat didapatkan hasil X2 hitung 0,998 < X2 tabel 2,806. Berdasarkan nilai RO polisi di bagian lalu lintas memiliki resiko mengalami ISPA 1,98kali lebih besar dari pada polisi di bagian administrasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh positif secara statistik terhadap terjadinya penyakit ISPA
Determinan Biologi Maternal Dan Sosial Ekonomi Apakah Yang Berhubungan Dengan Persalinan Tindakan SC Pada Ibu Bersalin Di RSU Wiradadi Husada Riyanto, Refni
MAGNA MEDICA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.088 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.1.2.2015.145-161

Abstract

Maternal Biological And Socio-Economic Determinants Are Associated With Delivery of SC Actions in Maternal Maternity at Wiradadi Husada General Hospital Background: Prevalence of maternal mortality in Indonesia on 2010 was 228/100.000 live births. Childbirth complication was a risk factor of prevalence of maternal mortality. Number of childbirth complication was estimated 31%. Theincidence of complications of childbirth labor requires action to improve maternal morbidity . However , delivery to the action has the risk of maternal morbidity and mortality is higher than the persalianan without action or normal delivery . The high number of deliveries through the action section is Cesaria ( SC ) in Wiradadi Husada Hospital due to several factors including maternal factors biological and socio-economic factors that accompany the birth mothers. Objective: The objective of the study to identified determinant of maternal biology ang economic social whether related to childbirth sectio caesarea action on women giving birth in public hospitals Wiradadi Husada Method: The study was an analitic observational study using case control design. The population of the study was 144 subjects, consists of two groups, namely case group and control group, with 1:1 comparison. Sampling method using purposive sampling. Data was a secondrary data and was collected by observation sheet. Data analysis using univariat analysis, bivariat analysis through pearson chi square and multivariat analysis. Result: There are three maternal biological factors related to labor actions in RSU Wiradadi SC Husada ie maternal age (p value 0.002 <0.05) , nutritional status (p value 0.024 < 0.05) , and a history of birth complications (p value 0,000 <0 , 05). There are two socio-economic factors associated with labor action in RSU Wiradadi SC Husada, namely economic status (p value 0.03 <0.05) and geographic groups (p value 0.012 <0.05). Conclussion: Based on the results of the study showed that variables history of birth complications are the most dominant veriabel related to childbirth sectio caesarea action on women giving birth in Public Hospitals Wiradadi Husada. 
PENGARUH SUBTYPE STROKE TERHADAP TERJADINYA DEMENSIA VASCULAR PADA PASIEN POST STROKE DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO Riyanto, Refni; Brahmadhi, Ageng
MEDISAINS Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i1.1624

Abstract

Pendahuluan: Stroke adalah penyebab kematian tertinggi di wilayah perkotaan yang jumlahnya mencapai 15,9 persen dari proporsi penyebab kematian di Indonesia. Gangguan fungsional yang diakibatkan oleh stroke sangat beragam. Salah satunya adalah demensia, Demensia yang terjadi pasca serangan stroke diklasifikasikan ke dalam demensia vascular. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtype stroke terhadap terjadinya demensia vascular pada pasien penderita post stroke di RSUD prof. Dr. Margono Soekarjo banyumas. Metode: Metode dalam penelitian ini menggunakan cross sectional. Pnelitian ini dilaksanakan di poliklinik dan bangsal unit penyakit saraf RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Banyumas. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Januari - 10 Februari 2015. Teknik sampling yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Dengan jumlah sampel 70 sampel dengan rincian 35 pasien post stroke iskemik dan 35 pasien post stroke hemoragik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dari 33 sampel pasien post stroke iskemik, 10 pasien (14,29 %) dengan gangguan demensia dan 25 pasien (35,71 %) yang tidak mengalami demensia. Sedangkan dari 35 sampel pasien post stroke hemoragik, didapatkan 29 pasien (41,23 %) dengan gangguan demensia dan 6 pasien (8,57 %) yang tidak mengalami demensia. Jumlah pasien yang mengalami demensia lebih banyak pada sampel pasien post stroke hemoragik daripada sampel pasien post stroke iskemik. Dengan nilai p: 0,05
Pengaruh Ekstrak Daun Kersen Terhadap Kadar Malondialdehid Rattus norvegicus Model Diabetes Tipe II Induksi Streptozotocin-Nicotinamide Karita, Dewi; Riyanto, Refni; Histopaedianto, Indrasto; Kusuma, Yusuf Indra; Putra, Galih Rosfianto; Trismawan, Yoni
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.2.2.69-74

Abstract

Latar Belakang: prevalensi Diabetes Melitus terus meningkat setiap tahunnya. Terapi farmakologi yang selama ini dilakukan dengan obat sintetik dan suntikan insulin cenderung mahal dan dapat menimbulkan efek hipoglikemik. Penggunaan obat tradisional pada DM tipe 2 dinilai memiliki efek samping yang lebih rendah, mudah diperoleh dan banyak tanaman yang memiliki efek farmakologi lebih dari satu. Tujuan: daun kersen mengandung berbagai jenis senyawa flavonoid yang berpotensi digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah peningkatan Malondialdehid (MDA) akibat kerusakan sel akibat efek diabetes mellitus tipe II. Metode: 3 kelompok tikus diberi 3 dosis (0,3 mg/gBB, 0,5 mg/gBB dan 0,7 mg/gBB) daun kersen yang berbeda sedangkan 3 kelompok lainnya kontrol negatif, kontrol normal (tanpa perlakuan) dan kontrol positif (diberi metformin). Hasil: ada pengaruh pada pemberian ekstrak etanol daun kersen dengan dosis optimal 0,7 mg/gBB. Simpulan: ekstrak etanol kersen dapat menurunkan kadar MDA pada tikus dengan diabetes melitus tipe II.
Luaran Klinis Metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) dalam Praktek Klinis Sehari-hari: A Systematic Review dan Meta Analysis Hanafi, Tata; Susiyadi, Susiyadi; Riyanto, Refni; Almanfaluthi, M. Luthfi
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i2.264

Abstract

Metode ERAS telah dikembangkan diberbagai ilmu bedah salah satunya pada bidang obstetri yang disebut ERACS, saat ini metode ERACS sudah menjadi kebutuhan pasien sectio caesarea. Oleh karena itu, tujuan tinjauan sistematis ini untuk mengetahui luaran klinis protokol ERACS dibandingkan protokol non ERACS. Pencarian literatur menggunakan database PubMed, science direct, Scopus, dan google scholar. Desain studi yang dimasukan dalam tinjauan sistematis berupa RCTs dan observasional. Dengan membandingkan protokol ERACS dan protokol Non ERACS. Semua analisis dimasukan menggunakan perangkat lunak Review Manager 5.4.1. Hasil tinjauan sistematis ini melibatkan 25.636 pasien dari total 32 artikel. Protokol ERACS menurunkan skor nyeri pasca operasi pada hari pertama dan hari kedua, readmision rate lebih rendah, lamanya tinggal di rumah sakit lebih pendek, pelepasan kateter urin dini dan mobilisasi dini. Dalam hal asupan oral, pasien ERACS jauh lebih baik dibandingkan pasien Non ERACS. Penggunaan opioid yang lebih sedikit pada pasien ERACS. Tetapi untuk hasil opioid yang diresepkan pada saat pulang (MME) tidak mendapatkan hasil yang signifikan. Dan dalam komplikasi tidak tedapat perbedaan yang signifikan. Namun, komplikasi ibu secara keseluruhan didapatkan hasil yang signifikan. Pasien yang mengadopsi portokol ERACS memiliki berbagai manfaat seperti, menurunkan skor nyeri pasca operasi pada hari pertama dan hari kedua serta readmision rate lebih rendah. Tetapi dalam hal komplikasi tidak berbeda secara signifikan kecuali komplikasi ibu secara keseluruhan mendapatkan hasil yang signifikan.
Luaran Klinis Metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) dalam Praktek Klinis Sehari-hari: A Systematic Review dan Meta Analysis Hanafi, Tata; Susiyadi, Susiyadi; Riyanto, Refni; Almanfaluthi, M. Luthfi
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i2.264

Abstract

Metode ERAS telah dikembangkan diberbagai ilmu bedah salah satunya pada bidang obstetri yang disebut ERACS, saat ini metode ERACS sudah menjadi kebutuhan pasien sectio caesarea. Oleh karena itu, tujuan tinjauan sistematis ini untuk mengetahui luaran klinis protokol ERACS dibandingkan protokol non ERACS. Pencarian literatur menggunakan database PubMed, science direct, Scopus, dan google scholar. Desain studi yang dimasukan dalam tinjauan sistematis berupa RCTs dan observasional. Dengan membandingkan protokol ERACS dan protokol Non ERACS. Semua analisis dimasukan menggunakan perangkat lunak Review Manager 5.4.1. Hasil tinjauan sistematis ini melibatkan 25.636 pasien dari total 32 artikel. Protokol ERACS menurunkan skor nyeri pasca operasi pada hari pertama dan hari kedua, readmision rate lebih rendah, lamanya tinggal di rumah sakit lebih pendek, pelepasan kateter urin dini dan mobilisasi dini. Dalam hal asupan oral, pasien ERACS jauh lebih baik dibandingkan pasien Non ERACS. Penggunaan opioid yang lebih sedikit pada pasien ERACS. Tetapi untuk hasil opioid yang diresepkan pada saat pulang (MME) tidak mendapatkan hasil yang signifikan. Dan dalam komplikasi tidak tedapat perbedaan yang signifikan. Namun, komplikasi ibu secara keseluruhan didapatkan hasil yang signifikan. Pasien yang mengadopsi portokol ERACS memiliki berbagai manfaat seperti, menurunkan skor nyeri pasca operasi pada hari pertama dan hari kedua serta readmision rate lebih rendah. Tetapi dalam hal komplikasi tidak berbeda secara signifikan kecuali komplikasi ibu secara keseluruhan mendapatkan hasil yang signifikan.
Trend Inhalation Low Flow In General Anesthetic Siswanto, Azhis Abdillah; Riyanto, Refni; Susiyadi, Susiyadi; Damayanti, Irma Putri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i9.20477

Abstract

Inhalation Low  Flow merupakan  salah  satu  metode  dibidang  anestesi  yang  sering  digunakan  dalam berbagai  tindakan  medis. perkembangan  metode  anestesi  telah  mengalami  berbagai perubahan, perkembangan, dan penyesuaian dari tahun ketahunnya dari  era  penggunaan  eter,  metode  open-drop, metode semi-close dan close system. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan  dan  perbedaan  frekuensi  penggunaan  metode  anestesi  inhalasi low flow di dunia. Desain  penelitian  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  bibliometrix  analysis  yang diolah dengan aplikasi Rstudio dengan sumber data diambil dari data cxabase  PubMed. Pengambilan data dilakukan dengan mencari kata kunci yang sesuai dengan penelitian ini yaitu kunci "Inhalation Low Flow, Low Flow Anesthetic dan General Anesthetic". Dari hasil ekstraksi data Rstudio dengan menganalisis 906 artikel  yang telah dipublikasi dari database pubmed dengan  rentang  waktu  dari  tahun 1993 hingga  2024 di dapatkan hasil Terdapat perkembangan  dan  perbedaan  intensitas penggunaan tiap  tahunnya  di  berbagai  belahan  dunia.  Dapat  dilihat  dari jumlah  artikel yang  dipublikasikan. Amerika  Serikat  adalah  negara  dengan  publikasi  terbanyak dengan  861  artikel. Selain itu, topik yang potensial untuk publikasi dan masih jarang dilakukan, di antaranya ada topik terkait Child, Randomized controlled trails as topic, Adolescent, Coronary angiography dan lain-lain.