Pemerintah  Provinsi  Jawa  Timur  berupaya  membangun  jaringan  jalan  baru  berupa  JalanLingkar Luar Barat Surabaya (JLLB) yang memiliki panjang ± 19,8 km dengan lebar 55 meter. Diharapkan untuk memecah kemacetan di pusat kota Surabaya dalam rangka memfasilitasi akses penduduk dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kondisi tanah di lokasi ini adalah tanah lempung lunak yang mencapai kedalaman 21 meter, Tanah lunak itu sendiri memiliki sifat yang tidak menguntungkan secara teknis untuk mendukung pekerjaan konstruksi. Secara umum  tanah  lunak memiliki  kapasitansi  rendah,  permeabilitas rendah  dan  kompresibilitas tinggi menyebabkan tanah ini mengalami penurunan yang sangat besar dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu alternatif perbaikan tanah untuk mengatasi masalah ini adalah kombinasi metode preloading dengan drain vertikal yang dibuat sebelumnya. Metode ini dilakukan dengan membebani tanah dengan beban awal lebih besar dari atau sama dengan beban bangunan yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat proses konsolidasi tanah untuk meningkatkan daya dukung tanah sehingga pembangunan jalan menggunakan timbunan dapat dilakukan dan menganalisis efisiensi rencana anggaran. Berdasarkan hasil analisis untuk mencapai ketinggian timbunan akhir 4,949 m, Hinitial diperlukan untuk 6,78 m dengan total penurunan tanah 1,81 m, sebelum periode konsolidasi 100  tahun  yang  sangat  panjang.  Sehingga  direncanakan  menggunakan  PVD  dengan  pola segitiga, jarak antara PVD 1 meter dengan panjang 12 meter yang mampu mempercepat waktu konsolidasi lahan sebesar U 90% dengan waktu akhir proses kompresi 7,5 minggu . Karena Hplan Hcr membutuhkan penimbunan secara bertahap (Stepped Preloading) dengan peningkatan daya dukung 9.996 t / m2 memberikan angka keamanan 1,65 1,4 yang diizinkan. Total biaya konstruksi yang dibutuhkan adalah Rp. 1.124.286.000,00.
Copyrights © 2018