Jurnal Pengabdian Kesehatan
Vol 1, No 2 (2018): Juli 2018

MEWUJUDKAN DESA TANGGUH BENCANA DI KELURAHAN KEDUNG COWEK SURABAYA

Diyah Arini (STIKES Hang Tuah Surabaya)
Setiadi Setiadi (STIKES Hang Tuah Surabaya)
Dwi Priyantini (STIKES Hang Tuah Surabaya)
Christina Yuliastuti (STIKES Hang Tuah Surabaya)
Meiana Harfika (STIKES Hang Tuah Surabaya)
Imroatul Farida (STIKES Hang Tuah Surabaya)



Article Info

Publish Date
13 Aug 2018

Abstract

Ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana adalah suatu masyarakat dengan tingkat keamanan tinggi yang mampu merancang dan membangun dalam lingkungan yang beresiko. Secara keseluruhan masyarakat pesisir masih belum bisa mengatur secara tepat mengenai kesiapsiagaan bencana yang disebabkan kurangnya pengetahuan dan kurangnya informasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat nelayan tentang desa tangguh bencana di wilayah pesisir yaitu di Kelurahan Kedung Cowek Surabaya. Metode kegiatan berupa pendidikan masyarakat dan pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah yang dilakukan pada tanggal 27-28 Juli 2018 kepada 69 orang nelayan di balai Kelurahan Kedung Cowek Surabaya. Pendidikan masyarakat disampaikan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Jawa Timur. Keluaran berdasarkan capaian implementasi program kegiatan adalah perubahan sikap, pengetahuan dan kesadaran masyarakat nelayan tentang potensi bencana. Koordinasi dan kerjasama lintas sektoral seperti BPBD, PMK, CSR, PMI dan NGO akan meningkatkan ketangguhan masyarakat di wilayah  pesisir Kelurahan Kedung Cowek Surabaya. Kata kunci : Desa Tangguh Bencana, Nelayan, Pesisir, Pendidikan Masyakarat

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jpk

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Description

Jurnal Pengabdian Kesehatan merupakan jurnal ilmiah hasil-hasil pengabdian masyarakat didalam pemberdayaan di bidang Kesehatan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala 2 (dua) kali dalam satu ...