Kabar perceraian Ahok membuat lini massa bergejolak. Padahal, beberapa waktu sebelumnya, Ahok sudah muncul dengan kasus penistaan agama yang menyita perhatian publik. Ia bahkan dipenjara akibat kasus ini. Persoalan Ahok tersebut mengundang beragam respons dari warganet. Pemberitaan di berbagai media pun tidak pernah putus, termasuk Republika. Beragam pula model pemberitaan yang bermunculan. Untuk itu, pada penelitian ini, penulis tertarik melakukan analisis terhadap pemberitaan terkait perceraian Ahok dan Veronica Tan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur teks, praktik wacana, dan ideologi pemberitaan terkait perceraian Ahok melalui pendekatan analisis wacana kritis Fairclough. Data penelitian berupa dokumen pemberitaan di www.republika.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis tekstual pada bagian pembuka terlihat pemilihan judul yang tidak menyudutkan Ahok dan bagian penutup menggunakan argumentatif untuk menetralkan isu-isu negatif. Dimensi praktik wacana menunjukkan pemberitaan Republika tidak bisa dilepaskan dari sosok pribadi Ahok. Dimensi praktik sosial budaya menunjukkan Ahok menyita perhatian publik ketika terkait kasus penistaan agama dan dipenjara. Ahok kembali mencuat ke publik terkait perceraian. Ideologi menempatkan kasus Ahok tidak terkait kepentingan politik dan mencoba memberitakan perceraian Ahok secara objektif. Kata kunci: analisis wacana kritis; teks berita; Republika; perceraian Ahok
Copyrights © 2018